Terima Tunjangan Tidak Sesuai, Oknum Kepsek Mengeluh

Tiakur, EXPO MBD

Tugas seorang Kepala Sekolah (Kepsek) sangatlah berat serta tanggung jawab yang tinggi untuk mengelola pembelajaran yang ada di sekolah, dalam konteks untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Namun sanyangnya bahwa sejauh ini kesejahteraannya tidak seiring sejalan dengan beban yang dipikul. Lajurnya dengan plesetan ungkapan “Ringan sama dijinjin, berat pikul sendiri”.

Dalam keluhan hati salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial DJ, ketika menjalankan peran sebagai salah seorang Kepsek di kabupaten Maluku Barat Daya (MBD). Tercantum dalam Surat Keputusan (SK) Bupati bahwa tunjangannya sebesar Rp. 435 ribu, tetapi pada kenyataannya selama ini hanya menerima Rp. 100 ribu. Menjadi pertanyaan sisa Rp. 335 ribu itu dikemanakan.

Sungguh berhati mulia dan bijaksana tanpa harus menghitung sejauh mana kesejahteraannya. Ketika harus dibandingkan dengan yang lainnya, dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab dibarengi dengan biaya perjalanan dinas. Namun bagi para Kepsek tidak seperti itu, mereka harus mengemas sendiri biaya perjalanan pulang dan pergi. Mengurus dana BOS dan Dapodik diibukota Tiakur.

Bagaimana mungkin dapat berusaha untuk memajukan mutu dan kualitas pendidikan di Indonesia, bahkan di kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) sehingga dapat bersaing. Sedangkan peningkatan mutu pendidikan tidak terlepas pisahkan dengan dari peningkatan kesejahteraan, sehingga mampu menyiapkan kualitas pendidikan yang baik pula.

Apalagi ditambah dengan beban Kepsek untuk  pengajar, pengembangan kurikulum, administrasi kesiswaan, administrasi staf, hubungan masyarakat dan perlengkapan serta organisasi sekolah. sebagai pelaksana, perencana, seorang ahli, mengawasi hubungan antara anggota kelompok, bertindak sebagai pemberi ganjaran, wasit, seorang pencipta dan sebagai seorang ayah.

Kepsek seorang pemimpin, mampu melihat lebih banyak dari pada yang dilihat orang lain, melihat lebih jauh dari pada yang lihat orang lain dan melihat sebelum orang lain melihat. Ini merupakan acuan dasar agar dapat meningkatkan kinerja dalam memberikan layanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas sehingga mampu bersaing di era globalisasi. (NK)

Tinggalkan Balasan