Kastera Harap Petani Sopi Kemasi Gula Semut

Tiakur, EXPO MBD

Johanis Gisberth Kastera berharap petani sopi di kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) untuk mengemas “Sageru” menjadi gula semut kristal. Sebab ketika dibandingkan dengan sopi ternyata dari hitungan ekonomis cukup memberikan manfaat lebih baik. Apalagi ketika mencermati kondisi terkini petani sopi, saat regulasi untuk menjadikan sopi legal sangatlah kecil.

Menurut Anes begitu sapaan akrabnya, harapan ini cukup mempunyai dasar yang kuat. Sebab pada beberapa tahun lalu tepatnya di desa Tomra, kecamatan Leti kabupaten MBD. Didatangi oleh yayasan Jaka Perkasa Citra Cemerlang (JPCC) dari Jakarta, punya kepedulian untuk membantu masyarakat membina keterampilan. Khusus  membuat “sageru” menjadi kemasan menarik gula semut kristal.

Dikatakannya, dengan inisiatifnya bersama persetujuan yayasan JPCC tersebut telah dikirim 3 orang, yakni Jemi Septory, Beng Duparlira dan Sard Malewan. Untuk mengikuti pelatihan di kota Kupang, mengemas “Sageru” menjadi kemasan gula semut kristal. Setelah selesai dan kembali ke Tomra, ternyata hasilnya memuaskan dengan membuat gula semut kristal dari “Sageru”.

Lagi-lagi ternyata para petani sopi yang telah dibekali dengan keterampilan, untuk mengemas “Sageru” menjadi gula semut kristal masih terbatas dengan anggaran dan sarana penunjang. Sehingga sangat dibutuhkan kepedulian pemerintah daerah kabupaten MBD, untuk membantu mencapai impian. Bahwa kemasan gula semut kristal dari “Sageru” akan menjadi icon kabupaten MBD, ungkapnya.

Apalagi ketika mencermati kampanye saat perhelatan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah yang telah berlalu. Dimana ada janji untuk melihat kemasan gula semut kristal dari “Sageru” menjadi konsumsi dan icon masyarakat di kabupaten MBD. Sehingga semangat dari para petani sopi ini jangan sampai hanya sebatas mimpi, tetapi menjadi kenyataan, ujarnya mengakhiri. (VQ)

Tinggalkan Balasan