Pemkab MBD Resmi Memulai Implementasi Tokopedia

Tiakur, EXPO MBD

Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) melalui Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Kominfostaper) resmi memulai implementasi aksi perubahan Tolok Ukur Kematangan Organisasi dalam Penilaian Evaluatif Digital Mandiri (Tokopedia).

‎‎”Inovasi ini menjadi langkah berani karena pedoman evaluasi SPBE baru saja diterbitkan pada akhir tahun 2024 lewat Pedoman MenpaRB Nomor 3 Tahun 2024 tentang Tata Cara Pemantauan dan Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), ungkap Kepala Bidang E-Goverment Diskominfostaper Kabupaten MBD, Hanock R. R. Malaira di ruang kerjanya, Kamis (02/10/2025).

‎‎Malaira mengatakan, Tokopedia bukan marketplace, melainkan sebuah instrumen evaluasi digital yang dirancang untuk membantu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menilai sejauh mana tingkat kematangan digital mereka.

‎‎“Ini langkah baru yang penuh tantangan, tapi juga peluang. Kita berani memulai lebih awal agar birokrasi digital di MBD tidak hanya mengikuti tetapi juga menjadi pelopor dalam implementasi SPBE,” ujar reformer saat menyampaikan hasil implementasi.

‎‎Sebagai langkah awal, telah dilaksanakan pembimbingan teknis bagi operator website OPD yang dipilih sebagai penilai digital internal instansi karena dinilai memiliki pengetahuan dan keterampilan lebih terkait digitalisasi.

‎‎Pasca bimtek, lanjut Malaira setiap OPD kembali melakukan penilaian mandiri di instansinya masing-masing, kemudian menyampaikan hasil beserta bukti dukung per indikator kepada Dinas Kominfostaper. ‎

‎Tim Penilai SPBE dari Dinas Kominfo kemudian melakukan verifikasi, menandatangani bersama hasil penilaian, serta mengeluarkan laporan reviu berikut rekomendasi perbaikan yang wajib ditindaklanjuti OPD terkait.

‎‎”Komitmen ini diperkuat dengan berbagai regulasi baik Keputusan Bupati hingga Keputusan Kepala Dinas sehingga keberlanjutan Tokopedia tidak lagi diragukan. Instrumen ini akan menjadi mekanisme resmi dalam pemantauan dan evaluasi SPBE di Kabupaten MBD,” ungkapnya.

‎‎Ia mengatakan, hingga saat ini, ada sembilan OPD telah menyelesaikan penilaian digital mandiri dengan hasil sebagai berikut Dinas Penanaman modal dan PTSP – Nilai 2,43, Level Terkelola

‎Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak – Nilai 2,05, Level Terkelola, Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian – Nilai 2,00, Level Terkelola, Dinas Pemuda dan Olahraga – Nilai 1,73, Level Rintisan, Sekretariat DPRD Kabupaten MBD – Nilai 1,68, Level Rintisan, Dinas Pertanian dan Pangan – Nilai 1,65, Level Rintisan, Dinas Pariwisata – Nilai 1,55, Level Rintisan, Bagian Administrasi Pemerintahan Setda MBD – Nilai 1,55, Level Rintisan, Bagian Hukum Setda MBD – Nilai 1,47, Level Rintisan.

‎‎”Hasil implementasi menunjukkan adanya variasi tingkat kematangan digital antar-OPD, mulai dari kategori Terkelola hingga Rintisan. Dengan adanya TOKOPEDIA, setiap OPD kini memiliki cermin digital untuk mengetahui posisinya sekaligus arah peningkatan yang harus ditempuh pada periode berikutnya,” jelasnya.

‎‎Ia berharap setiap OPD lebih siap menghadapi tantangan digitalisasi. Evaluasi mandiri yang dilakukan secara berkala akan membantu OPD melakukan perbaikan berkelanjutan, sekaligus mendukung peningkatan skor SPBE daerah secara menyeluruh.

‎‎“Keberanian memulai langkah baru inilah yang akan membawa birokrasi MBD lebih maju. Tokopedia adalah bagian kecil dari gerakan besar menuju pemerintahan digital yang modern dan responsif,” tutup reformer. (exp01)

Tinggalkan Balasan