SMAN 14 MBD Pulau Lakor Laksanakan Program SIDP

Lakor, EXPO MBD

British Council, Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan (Foreign, Commonwelth dan Development Office, FCDO), Yayasan Pikul asal Kupang-NTT dan Komunitas  MBD Cerdas hadir di lembaga Pendidikan SMA Negeri 14 Maluku Barat Daya (MBD), tepatnya di kecamatan Pulau Lakor kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).

Bertujuan untuk melaksanakan program SKILLS FOR INCLUSIVE DIGITAL PARTICIPATION (SIDP) atau program keterampilan untuk partisipasi digital yang inklusif. Berkontribusi dalam pengembangan literasi dan ketrampilan digital dasar bagi masyarakat yang kurang terlayani.

Hal ini disampaikan Kepala Sekolah SMAN 14 MBD, Gerson.Dahoklory.S.Pak kepada wartawan media ini disela-sela pelaksanaan kegiatan belum lama ini. Kegiatan SIDP Yang di laksanakan dari tanggal 06-07 Mei 2022 lalu, terfokus pada pelatihan Komputer dan Smartphone bagi Siswa-Siswi SMA Negeri 14 MBD.

Menurut Kepsek Dahoklory, dalam pelaksanaan tersebut dari pihak Sekolah sangat berterima kasih kepada Britsh Councill, Yayasan Pikul Kupang dan Komunitas MBD Cerdas, Welna Frans sebagai pelatih yang telah memberikan perhatian luar biasa kepada Siswa-Siswi SMA Negeri 14 MBD di Kecamatan Pulau Lakor.

“Selaku Kepala Sekolah ini saya tetap siap menangkap setiap bola yang datang yang sifatnya memajukan Sekolah ini. Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan Siswa-Siswi dalam mengoprasikan komputer dan smartphone serta dapat bersaing dalam dunia digital yang berkembang saat ini di tengah keterbatasan sumber listrik,” ungkapnya.

Selain itu, selaku pendamping Extrakuler Komputer S. A. Noya kepada media ini via WhatsApp menyampaikan bahwa SMA Negeri 14 MBD juga sering melakukan kegiatan Extrakuler yakni kegiatan Pramuka, Bola voli, pelatihan Kyboard, Paduan suara dan pelatihan Komputer. Turut melengkapi kemampuan dasar agar mampu menggunakan Komputer dan Smartphone bersifat positif.

Hasil program SIDP diharapkan dapat mendukung yang secara digital tidak terlayani untuk mengembangkan keterampilan, jaringan dan kemampuan patisipasi digital. Bagi penerima selain meningkatkan pengetahuan ada juga manfaat dibidang kewirausahaan digital, ucapnya. (NK)

Tinggalkan Balasan