Adam Lewier, Kepuasaan Pelanggan Diatas Segalanya

Tiakur, EXPO MBD

Tekad Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) yakni memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pelanggan, walaupun dalam kondisi yang cukup sulit sekalipun. Karena prinsipnya kepuasaan pelanggan itu diatas segala-galanya. Dengan terus berharap bahwa ketika ada kendala soal pelayanan air bersih, dapat dilaporkan untuk diambil langkah perbaikan.

Hal ini disampaikan Direktur PDAM kabupaten MBD, Adam A. Lewier, SE ketika ditemui wartawan media ini diruang kerjanya, selasa (24/08). Perhatian dan keberpihakan pemerintah daerah terhadap pelayanan air bersih kepada masyarakat terealisasi pada tahun 2020. Dengan alokasi anggaran untuk pembangunan jaringan listrik ke unit produksi Werwaru dan penampungan air baku Kaiwatu.

Menurut Lewier, dengan tujuan agar dapat meningkatkan kapasitas distribusi dan debet air sehingga terpenuhi kebutuhan air bersih. Sayangnya setelah uji tegangan sebagai syarat memenuhi standart pemasangan oleh pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) ternyata yang lulus Sertifikat Laik Operasi (SLO) hanya unit produksi Werwaru. Sedangkan untuk unit penampungan air baku Kaiwatu tidak lolos bukan karena unsur teknis dan lainnya.

Dikatakannya, karena tegangannya tidak mencukupi untuk menggerakan pompa. Penyebabnya yakni jarak bentangan dari travo terlalu jauh dengan kisaran hingga 1 KM. Akhirnya PLN telah merekomendasikan kepada pemerintah daerah untuk pembangunan jaringan Tengangan Menengah (TM) ditahun depan, agar terpenuhi pemasangan travo pada unit penampungan air baku Kaiwatu.

Alternatif yang ditempuh oleh pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) adalah memanfaatkan satu unit Genset peninggalan proyek air bersih provinsi Maluku tahun 2012 dalam kondisi rusak berat. Pihaknya telah melakukan perbaikan dan saat ini sudah dapat dipakai sementara hingga pemasangan travo. Semoga PDAM dapat melakukan pelayanan yang terbaik, ungkapnya.

“Dengan sistem gilir, tetapi tidak gilir per hari namun gilir perjam. Dalam pengertian setiap hari air ngalir dengan intensitas 3-4 jam tetapi belum bisa sampai dengan 12 jam secara keseluruhan. Kalau sebelum pemasangan listrik di unit produksi Werwaru dan penggunaan Genset di unit penampungan air baku Kaiwatu air ngalir 3 kali seminggu,” ucapnya. (VQ)

Tinggalkan Balasan