Dari Selatan Indonesia, Noach Minta ASN “Lari Kencang”

Tiakur, EXPO MBD

Tepat pada Minggu, 18 Juni 2023 di gedung serbaguna Tiakur, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) digelar pembukaan Forum Koordinasi Kepegawaian Provinsi Maluku Tahun 2023. Bupati MBD, Benyamin Thomas Noach, ST dalam ucapan selamat datang di wilayah yang walaupun berada jauh tetapi MBD ini surga di selatan Indonesia meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) “Lari Kencang”.

Menurut Bupati Noach, reformasi birokrasi sering terlambat karena terikat dengan tupoksi dan aturan yang begitu ketat, sehingga membuat ASN tidak dapat berinovasi. Berbekal sejuta pengalaman di swasta dimana lebih cepat menanggapi perubahan yang terjadi. Maka sistem yang dibangun di kabupaten bertajuk Kalwedo ini yakni tentu tidak dilihat dari proses tetapi dilihat dari hasilnya.

“Anda datang selamat pagi Bupati, selamat sore Bupati hasil tidak ada maka tidak dipakai. Saya butuh hasil, RPJMD juga Renstranya clear, anda tidak clear anda selesai. Karena Bupati kontraknya dengan rakyat hanya 5 tahun. Anda jangan jadi batu sandungan bagi Bupati, anda harus jadi penopang untuk menyelesaikan visi dan misi Bupati,” ungkapnya.

Kalau ada yang jadi batu sandungan dalam perjuangan maka batunya akan disingkirkan dan sandungannya dilewatkan. Ini perlu disampaikan di depan Kepala BKPSDM Provinsi Maluku bahwa di kabupaten MBD benar seperti ini. Seleksi tertulis itu tidak bisa dipercaya, sebab orang pintar belum tentu cerdas, orang pintar belum tentu berprestasi. Rakyat butuh transformasi, reformasi dan perubahan besar yang mendasar, ungkapnya.

“Saya mohon maaf untuk Perwakilan Komisioner ASN BKN sebab saya kadang-kadang bingung, ada pejabat golongan tinggi prestasinya tidak becus tetapi untuk nonjobkan susah. Padahal saya berkontrak dengan rakyat hanya 5 tahun, apalagi saat ini hanya mengisahkan 3 Tahun untuk menyelesaikan visi dan misi. Butuh ASN yang larinya kencang, pikirnya cepat, bergerak cepat, efisien dan efektif” ucapnya.

Contoh kasus bahwa ada mantan Camat jadi Asisten koordinasi tanpa pernah melewati proses menjadi Kepala Dinas (Kadis), bagaimana bisa menegur Kadis yang sudah menjabat selama 10 tahun ini kacau. Harus dapat dikemas secara baik sehingga semua sistem di pemerintahan dapat bekerja cepat, paham untuk tujuan yang baik dan betul-betul profesional, tegasnya.

Bupati Noach meminta agar forum seperti ini untuk secara bersama berdiskusi agar ASN “Lari Kencang” karena seiiring dengan perubahan juga terlalu cepat. Ternyata dengan kemasan “Lari Kencang” kabupaten MBD dapat meorehkan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam kurun waktu 4 tahun berturut-turut yakni Tahun 2019, 2020, 2021 dan 2022.

Dengan torehan WTP tidak menjamin bahwa kabupaten MBD bebas dari Korupsi, sehingga kalau ternyata ada kasus korupsi maka diproses secara hukum. Karena butuh perubahan sehingga ada peningkatan kapasitas ekonomi masyarakatnya. Bupati yang dipilih rakyat saja “Budak” rakyat apalagi ASN yang diangkat dari SK Bupati. (VQ)

Tinggalkan Balasan