Latupati Moa Angkat Suara Soal Aksi Kimdevits dkk

Tiakur, EXPO MBD

Latupati Pulau Moa yakni Izak Markus Kades Patti, Elias Tenggawna Kades Werwaru, Rofinus Lerwanmeru Kades Kaiwatu, Yahya Tamneha Kades Moain, Festus Topurmera Kades Klis, Lowmuster Tetrapoik Kades Tounwawan dan Marnex Tanody Kades Wakarlely. Akhirnya angkat suara soal Aliansi Masyarakat Peduli MBD, Kimdevits Markus dkk untuk aksi demonstrasi maupun di Media Sosial (Medsos).

Hal ini disampaikan Wakil Ketua Latupati Pulau Moa, Izak Markus kepada wartawan dalam jumpa pers yang digelar di Aula Kelurahan Tiakur, Rabu (23/11/2022). Himbauan Latupati Pulau Moa ini terhadap kondisi di Kota Tiakur, aksi demonstrasi sangat berdampak pada rusaknya tatanan adat budaya dan kehidupan sosial orang Moa dalam bingkai nyolilieta yang lahir dari rahim bumi bertajuk Kalwedo ini.

“Kami Latupati Pulau Moa selaku orang tua yang dituakan diatas tanah Pulau Moa, untuk sekiranya mengembalikan keaslian cara hidup dalam tatanan adat budaya kehidupan masyarakat  di pulau Moa,” ungkap Izak Markus.

Pertama, setiap orang atau kelompok masyarakat maupun tanpa terkecuali yang datang dan tinggal di Pulau Moa harus selalu menjaga keharmonisan kehidupan sosial masyarakat.

Kedua, kegiatan apapun yang dilakukan di Pulau Moa harus menghormati tatanan adat budaya Pulau Moa, serta tidak menimbulkan perpecahan, kegaduhan juga melecehkan orang lain. Pada dasarnya sangat berlawanan dengan adat budaya hnyolilieta dalam bingkai Kalwedo.

Ketiga, khusus kepada kegiatan Aliansi Masyarakat Peduli MBD, Kimdevits Markus dkk, agar menghormati adat budaya kami orang Moa dengan tidak menyerang pribadi orang lain dalam bentuk apapun, baik dalam aksi demonstrasi maupun di media sosial. Karena sangat mengganggu kehidupan sosial, adat budaya dalam aktivitas sehari-hari. Hal ini kami sampaikan karena siapa saja yang datang dan tinggal di Pulau Moa wajib taat dan tunduk kepada tatanan adat budaya masyarakat Pulau Moa.

Keempat, kegiatan demonstrasi dalam upaya menyampaikan pendapat kepada pihak terkait yang selama ini dilakukan kelompok Kimdevits Markus dkk di Pulau Moa, kami himbau untuk hentikan karena sangat mengganggu kenyamanan kehidupan dan aktivitas masyarakat dan pihak terkait dimaksud telah melimpahkan ke tingkat yang lebih tinggi maka silahkan mengikuti tahapan selanjutnya.

Kelima, himbauan kami Latupati Pulau Moa ini bersifat kekeluargaan dan kami sangat berharap bahwa kita saling menghormati. Tetapi apabila himbauan ini tidak dihargai, maka demi menjaga harkat dan martabat kami orang Pulau Moa, kami akan mengambil langkah tegas terhadap siapapun demi penegakan tatanan adat budaya masyarakat adat Pulau Moa. (VQ)

Tinggalkan Balasan