Community Cargo BKP-BTR Bantu Masyarakat Lingkar Tambang

Lurang, EXPO MBD

Program Community Cargo PT. Batutua Kharisma Permai dan Batutua Tembaga Raya (BKP-BTR) perusahaan penambangan tembaga katoda, yang berlokasi dekat desa Lurang, Kecamatan Wetar Utara, kabupaten Maluku Barat Daya (MBD). Membantu layanan secara gratis kepada masyarakat lingkar tambang, dengan menyediakan satu container berukuran 20 feet.

Hal ini disampaikan oleh Dino Musida humas PT. BKP-BTR kepada wartawan media ini diruang kerjanya, rabu (10/03). Container tersebut dapat digunakan oleh masyarakat untuk menampung barang titipan baik kebutuhan pribadi maupun usaha dagangan. Container ini dimuat oleh kapal Landing Craft Tank (LCT), dengan rute Kupang-Wetar pulang-pergi (PP) sesuai jadwal setiap sepuluh hari sekali.

Menurutnya, satu container khusus yang disiapkan setiap sepuluh hari sekali rute pelayaran kapal LCT itu digunakan masyarakat lingkar tambang. Baik itu masyarakat desa Lurang, Uhak maupun Kampung Baru untuk memesan beragam jenis barang. Yakni, telur, beras, susu, makanan ringan, kasur, perabotan rumah, semen, bahan bangunan, meja, kursi, lemari, papan tulis untuk sekolah dan banyak lainnya.

Dikatakannya, kini desa lurang semakin semarak, pada jalan utama dipenuhi dengan berbagai tempat usaha. Baik itu tempat penyedia kebutuhan rumah tangga, kedai makan, pangkas rambut dan usaha mebel. Keberadaan mereka melengkapi tempat-tempat usaha yang lain di bagian dalam pemukiman. Barang dagang itu datang dari Kupang-Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagian dengan Community Cargo.

Program Community Cargo PT. BKP-BTR untuk satu container gratis berukuran 20 feet itu setelah tiba di pelabuhan milik perusahaan, diantar ke desa Lurang dengan alat berat stucker. Tepatnya di dekat pelabuhan jolor yang biasa disebut greser, semuanya demi memudahkan para pemilik barang untuk diangkut, ungkap Dino Musida humas PT. BKP-BTR.

Dengan menggunakan jasa kenderaan tiga roda maupun Pick-up untuk barang yang menuju desa Lurang. Sedangkan untuk Kampung Baru, barang diangkut dengan kenderaan masyarakat yang disiapkan oleh pihak PT. BKP-BTR.  Berbeda dengan Desa Uhak, barangnya hanya dapat diangkut menggunakan motor laut “jolor” yang telah disiapkan, jelasnya mengakhiri. (VQ)

Tinggalkan Balasan