Jelang Pilkada, Kapolda Maluku Kunjungi Bawaslu MBD
Tiakur, EXPO MBD
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku, Irjen Pol. Drs. Refdi Andri, M.Si didampingi beberapa pejabat utamanya melakukan kunjungan ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), rabu (02/12). Kunjungan ini untuk mengetahui kesiapan Bawaslu kabupaten MBD menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 09 desember mendatang.
Menurut Kapolda Maluku, Irjen Pol. Drs. Refdi Andri, M.Si bahwa pada prinsipnya Polri siap. Meskipun dengan segala keadaan alamnya, jarak tempuh, terbatasnya sarana transportasi dan lainnya. Ungkapan terima kasih kepada Bawaslu kabupaten MBD, karena telah siap melaksanakan segala sesuatu dengan optimal pada pelaksanaan Pilkada serentak mendatang di kabupaten MBD.
Lanjut Kapolda Maluku, Irjen Pol. Drs. Refdi Andri, M.Si bahwa Pilkada serentak kali ini berbeda dengan biasanya. Ini sebuah tantangan yang luar biasa, karena dilaksanakan pada kondisi pandemik Covid-19 bencana non alam. Pelaksanaannya harus dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat, karena suksesnya Pilkada bukan sekedar memastikan terselenggaranya Pilkada dengan benar.
Sementara itu Ketua Bawaslu kabupaten MBD, Jemris Philipus Yonas, S.Pd mengatakan pihaknya telah melakukan sejumlah langkah terkait pelaksanaan Pilkada serentak mendatang. Dengan jumlah personil 508 orang, yang terdiri dari 21 orang ditingkat kabupaten, 170 orang di tingkat kecamatan 118 orang di tingkat kelurahan dan desa, 199 pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Bawaslu kabupaten MBD juga telah menyiapkan diri, terkait dengan pelaksanaan tugas di tengah kondisi pendemik Covid-19 sehingga tidak menjadi media atau klaser baru. “Dengan melaksanakan Rapid Test untuk 508 personil nantinya sebelum pelaksanaan Pilkada. Menyiapkan Alat Pelindung Diri (APD), dengan bantuan Pemda dalam hal ini Dinas Kesehatan kabupaten MBD,” kata Jemris Yonas.
Anggaran menjadi aspek yang sensetif dan penting dalam menjalankan fungsi dan tugas Bawaslu. Sehingga anggaran yang disiapkan dan dihibahkan oleh pemerintah daerah kabupaten MBD kepada Bawaslu kabupaten MBD adalah kurang lebih sebesar Rp. 13,7 Miliar. Ini cukup untuk melaksanakan pengawasan sampai pada saat pelaksanaan hingga selesai, tegasnya.
Dengannya Bawaslu dan seluruh jajaran pengawas kecamatan, kelurahan, desa hingga TPS siap mengawasi tahapan Pilkada. Komitmennya menjaga integritas, menjaga hak pilih, menegakan keadilan pemilihan, tanpa takut terhadap tekanan, menolak segala godaan dan siap menjalankan Pilkada yang jujur, adil, bermartabat bagi rakyat di kabupaten MBD, tuturnya. (VQ)