DPRD MBD Gelar Paripurna Peringati HUT Ke-17 MBD
Tiakur, EXPO MBD
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) menggelar Rapat Paripurna Khusus dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kabupaten MBD ke-17 di ruang paripurna DPRD, Tiakur, Sabtu, 19 Juli 2025. Tema “Baku Kele untuk MBD Maju”, sebagai simbol semangat kolektif membangun daerah kepulauan menuju masa depan yang lebih sejahtera dan berdaya saing.
Dalam pidatonya, Bupati MBD, Benyamin Thomas Noach, menegaskan MBD saat ini sedang memasuki fase kedewasaan dengan capaian pembangunan yang signifikan. Peringatan ini adalah bentuk rasa syukur atas kemajuan yang telah dicapai. Namun lebih dari itu, merefleksi terhadap apa yang telah dan belum lakukan.
Capaian makro pembangunan menunjukkan progres yang menggembirakan. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) perkapita naik dari Rp23,96 juta pada 2021 menjadi Rp33,39 juta pada 2024. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat dari 61,90 poin pada 2021 menjadi 67,68 poin pada 2024. Tingkat kemiskinan pun menurun dari 29,15% menjadi 27,96%.
Lebih lanjut ia menyampaikan, partisipasi angkatan kerja yang mencapai 70,87% dan menurunnya tingkat pengangguran terbuka dari 3,60% ke 2,36% menunjukkan arah yang positif dalam pembangunan sumber daya manusia.
Tak hanya capaian ekonomi dan sosial, Kabupaten MBD juga memperoleh berbagai penghargaan nasional. Di antaranya Manggala Karya Kencana pada 2022 dan 2023, Juara I Paritrana Award 2025 tingkat Provinsi Maluku, serta opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) enam kali berturut-turut.
“Sebagai kabupaten yang sedang berkembang, di usia sweet seventeen ini kita memasuki fase kedewasaan yang manis. Mari, katong baku kele untuk Maluku Barat Daya yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera,” ucap Noach penuh semangat.
Sementara, Ketua DPRD Kabupaten MBD, Petrus A. Tunay, dalam sambutannya mengatakan komitmen DPRD mendukung jalannya pembangunan daerah. Penghargaan kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi sejak awal terbentuknya kabupaten ini. Apresiasi atas capaian-capaian pemerintah daerah, mempertahankan opini WTP dan berbagai prestasi digitalisasi birokrasi.
“IPM kita terendah di Maluku, sementara angkatan kerja didominasi oleh lulusan SD dan SMP. Ini adalah sinyal kuat perlunya reformasi pendidikan dan kebijakan pembangunan ekonomi yang lebih terarah,” tegas Tunay.
HUT ke-17 Kabupaten Maluku Barat Daya lanjut Tunay bukan hanya seremoni, tapi momentum untuk menguatkan tekad dan mempererat kolaborasi seluruh elemen masyarakat. Dengan semangat “Baku Kele”, MBD berkomitmen melangkah lebih jauh, membangun daerah dari pulau-pulau terluar dengan semangat gotong-royong dan kerja cerdas.
“Selamat Ulang Tahun ke-17 Kabupaten Maluku Barat Daya. Mari kita songsong masa depan yang lebih gemilang dengan semangat persatuan dan kerja nyata,” tutup Tunay. (tim)