Pemda MBD Peduli, Pendidikan Masih Butuh 1.443 Guru
Tiakur, EXPO MBD
Kepedulian akan dunia pendidikan di kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), secara kontinyu terus dilakukan oleh pemerintah daerah kabupaten MBD. Dengan porsi distribusi tenaga guru yang merata, untuk sekolah negeri maupun swasta. Sehingga kondisi ini memberikan ruang kurangnya tenaga guru sebanyak 1.443. Untuk penuhi seluruh kebutuhan guru baik sekolah negeri maupun swasta.
Hal ini disampaikan pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten MBD, Drs. F Lewier kepada wartawan saat ditemui diruang kerjanya selasa (30/06/2020). Kalaupun ego pemerintah daerah itu ditunjukan, dengan hanya melihat kebutuhan pendidikan untuk sekolah negeri maka sudah dapat dipastikan akan ada kelebihan tenaga guru.
Menurut Lewier, kuota tenaga guru yang didistribusikan oleh pemerintah pusat itu juga tidak banyak karena pada dasarnya tenaga guru yang tersedia sudah melebihi kelembagaan untuk kebutuhan sekolah negeri. Kondisi ini tidak menyurutkan semangat dan komitmen untuk melihat dan memperjuangkan nasib anak-anak bangsa yang ada di sekolah-sekolah swasta.
Dikatakan Lewier, kalaupun berbicara terkait kelembagaan di kabupaten MBD. Yakni, untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 1 sekolah Negeri, dan 176 PAUD Swasta. Ada 93 Sekolah Dasar (SD) Negeri dan 62 SD Swasta. 48 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri dan 10 SMP Swasta. Jumlah keseluruhan jenjang untuk sekolah negeri dan swasta ada 389 kelembagaan. Diantaranya ada sekolah negeri 142 kelembagaan dan sekolah swasta ada 247 kelembagaan.
Ungkap Lewier, kebutuhan sekolah negeri untuk semua tingkatan mulai dari PAUD, SD sampai SMP ada sekitar 1.157 tenaga guru. Sedangkan untuk sekolah swasta semua tingkatan PAUD, SD sampai SMP 1.974 guru. Kebutuhan guru untuk sekolah negeri dan swasta se-kabupaten MBD sebanyak 3.136, sehingga masih kurang tenaga guru sebanyak 1.443 guru kalau semua terisi. (VQ)