Wabup MBD Buka Loka Karya Penyusunan Dokumen Kurikulum Merdeka

Tiakur, EXPO MBD

Wakil Bupati (Wabup) Maluku Barat Daya (MBD), Drs. Agustinus Lekwarday Kilikily, M.Si membuka dengan resmi kegiatan loka karya penyusunan dokumen kurikulum merdeka. Diikuti oleh 174 orang dari 58 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten MBD yakni kepala sekolah, wakasek kurikulum dan satu guru bantu. Kegiatan berlangsung selama 4 hari di aula Golden Nusantara, Rabu (08/11/2023).

Menurut Wabup Kilikily, Pemerintah Kabupaten MBD berkomitmen dengan sungguh agar pendidikan MBD dapat bersaing dengan daerah lain, mencetak serta melahirkan generasi yang unggul dan berkarakter. Maka untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan sinergitas dan kolaborasi para guru dengan peran dan tugas yang telah dimanatkan menurut undang-undang.

Dikatakannya, sebagai guru bekerjalah selayaknya guru, sebagai pengawas laksanakan tugas dengan baik, sebagai kepala sekolah laksanakan tugas manejerial sekolah dengan sungguh-sungguh. Kemendikbudristek terus melakukan sinergitas dan kolaborasi dengan pemerintah daerah dalam mengimplementasi kurikulum merdeka dengan platform merdeka mengajar di satuan pendidikan.

Bukti dukungan Pemerintah Daerah yang kuat terhadap program Pemerintah Pusat itulah maka, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten MBD menggelar kegiatan Loka Karya penyusunan dokumen kurikulum merdeka belajar. Sebab dokumen kurikulum disetiap satuan pendidikan adalah dasar dan panduan penting terstruktur dan tersistim dengan baik, ungkapnya.

Guru dituntut untuk selalu beradaptasi dengan hal-hal baru serta bisa berinovasi dan berkolaborasi dengan sesame guru untuk memboboti kemampuan yang dimiliki. Guru juga harus mampu mengaktifkan platform “Merdeka Belajar” disetiap satuan pendidikan karena kurikulum merdeka dilakukan dalam rangka memulihkan pembelajaran melalui pembelajaran bermakna, menyenangkan dan relevan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan tahap pengembangan murid, ucapnya.

Harapan Pemerintah Daerah kepada kepala sekolah, wakasek kurikulum dan guru kiranya kegiatan loka karya ini benar-benar memberikan dampak positif bagi perkembangan implementasi kurikulum merdeka terhadap setiap peserta khususnya pengalam baru, sehingga kabupaten MBD mampu sejajar dengan kabupaten lain di Provinsi Maluku. (VQ)

 

 

Tinggalkan Balasan