Pemda MBD Gelar Musrenbang RKPD Tahun 2024

Tiakur, EXPO MBD

Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) sebagai forum antar pemangku kepentingan dalam rangka menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2024, di gedung serbaguna Tiakur, Sabtu (08/04/2024).

Wakil Bupati MBD, Drs. Agustinus L. Kilikily, M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa perencanaan adalah awal dari segala aktifitas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan. Dengan tema “Percepatan Penurunan Kemiskinan Melalui Peningkatan Infrastruktur, Peningkatan Kualitas SDM dan Pengembangan Ekonomi Berbasis Potensi Unggulan Daerah”.

Menurutnya, forum ini harus memiliki tingkat kepekaan tinggi terhadap setiap aspirasi masyarakat untuk guna menghasilkan design program yang inovatif, solutif dan responsive terhadap berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat.

Menjadi perhatian yakni, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Mengoptimalkan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Mengoptimalkan pemanfataan sumberdaya pembangunan yang berbasis kearifan lokal. Melakukan percepatan pembangunan infrastruktur dasar dan sinergitas program kegiatan antar perangkat daerah dalam percepatan sasaran pembangunan jangka menengah.

Sasaran makro pembangunannya seperti pada laju pertumbuhan ekonomi daerah, peningkatan pendapatan perkapita, pengurangan tingkat kemiskinan dan stunting serta peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), ungkapnya.

Capaian indikator makro kabupaten MBD tahun 2022 yaitu pertumbuhan ekonomi mengalami kenaikan dengan nilai pertumbuhan 5,01% dari tahun 2021 sebesar 2,64%. IPM naik sebesar 63,07% meningkat dari tahun 2021 sebesar 62,37% dengan status pembangunan manusia dalam kategori sedang. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) membaik sebesar 2,47% dari tahun 2021 sebesar 1,80%. Tingkat kemiskinan turun sebesar 27,64% dari tahun 2021 sebesar 29,55%, ulasnya.

“Saya optimis jika semua stakeholder bersama menyatukan persepsi dalam gerak langkah maju guna mendorong dan menggerakan pembangunan secara simultan, maka secara perlahan namun pasti kita akan bangkit mengejar ketertinggalan kita dengan daerah lain,”imbuhnya.

Ada 4 perioritas yakni Pertama, peningkatan infrastruktur dan konektivitas dengan memperhatikan pola ruang kewilayaan. Kedua, peningkatan kualitas dan daya saing SDM. Ketiga, pengembangan ekonomi berbasis potensi unggulan daerah. Keempat, peningkatan reformasi birokrasi serta pemantapan demokrasi yang bersih dan profesional, ucapnya.

Program prioritas yang terintegrasi dengan program nasional meliputi penurunan kemiskinan ekstrem di tahun 2024 menjadi 0% dan stunting di angka 3%. Menjadi tugas bersama untuk dapat menindaklanjuti dan mendapat perhatian serius untuk menurunkan angka kemiskinan dan stunting. Untuk itu semua perlu bersinergi melalui aksi tanggungjawab secara terstruktur, terukur, terarah dan tepat sasaran. (VQ)

Tinggalkan Balasan