Tanam Sukun, PKK MBD Kemas Biskuit ‘SUKE’ Stunting
Kaiwatu, EXPO MBD
Sebelum pencanangan penanaman sukun Provinsi Maluku di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Tim Penggerak PKK Kabupaten MBD bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten MBD, memberikan pelatihan olah sukun kepada Tim Penggerak PKK desa Kaiwatu. Salah satu kemasan dari olahan berbahan sukun dan kelor yakni biscuit “SUKE” untuk pemenuhan gizi anak penderita stunting.
Hal ini disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten MBD, Relly Loblobly Noach dalam sambutannya pada acara pencanangan penanaman sukun di Provinsi Maluku, tepatnya di kantor desa Kaiwatu, Senin (14/02/2023). Untuk meningkatkan pengolahan pangan lokal guna memenuhi gizi keluarga, sekaligus membantu kaum perempuan meningkatkan pendapatan.
Menurutnya, pemenuhan pangan keluarga merupakan salah satu tugas yang diemban oleh Tim Penggerak PKK, maka peran perempuan dalam menjaga terpenuhinya kebutuhan pangan bagi setiap anggota keluarga menjadi sangat penting. Apalagi ditengah ancaman situasi krisis pangan sekarang ini.
Untuk itu, membangun kesadaran masyarakat terutama kaum perempuan dalam menjaga dan mengembangkan pangan lokal yang ditanam dan dikonsumsi keluarga merupakan wujud dari tanggungjawab untuk menyediakan pangan lokal. Khususnya sukun, jagung, pisang maupun ubi-ubian sebagai pangan utama yang beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA).
Tim Penggerak PKK Kabupaten MBD bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten MBD mendorong masyarakat terutama kaum perempuan sehingga ada keinginan menanam dan mengkonsumsi tanaman pangan lokal yang sudah menjadi pangan utama keluarga di MBD, ungkapnya.
Selain penanaman sukun guna membangun ketahanan pangan keluarga, tetapi lebih dari itu mengajak kaum perempuan agar memanfaatkan tanaman sukun menjadi tanaman pekarangan. Kaum perempuan juga sebagai penggerak hatinya PKK yakni Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman, ucapnya.
Mengakhiri sambutannya, ada ajakan untuk seluruh kaum perempuan di Kabupaten MBD sehingga dapat menanam sukun sekurang-kurangnya satu pohon dilingkungan masing-masing, sebagai aksi nyata gerakan perempuan menanam untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam menghadapi krisis pangan dimasa depan. (VQ)