MBD SIAPKAN Rp. 15 M UNTUK PENANGANAN VIRUS CORONA
Tiakur, EXPO MBD
Kondisi terkini penanganan virus corona di kabupaten Maluku Barat Daya (MBD). Dari informasi yang berkembang di kalangan masyarakat beberapa pekan yang lalu ada 1 Orang Dalam Pengawasan (OPD). Tindakan pencegahan yang dilakukan oleh pemerintah daerah adalah mengisolasi mandiri, karena yang bersangkutan memiliki riwayat perjalanan dari daerah yang terpapar virus corona dan mempunyai keluhan kesehatan yang mirip gejalah terjangkitnya virus corona.
Hal ini disampaikan bupati kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Benyamin Thomas Noach, ST dalam jumpa pers belum lama ini di kantor bupati kabupaten MBD. Setelah dilakukan pemantauan oleh tiem penanganan virus corona kabupaten MBD selama 14 hari, yang bersangkutan dinyatakan negatif atau tidak terjangkit.
Dikatakan Noach, dari segi kesehatan yang bersangkutan dinyatakan hanya peradangan biasa dan telah dinyatakan sembuh total oleh tiem medis. Sehingga status terkini untuk kabupaten MBD yakni Orang Dalam Pengawasan (ODP) tidak ada, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tidak ada yang terjangkit virus corona. Sehingga kabupaten MBD masih dinyatakan aman.
Menurut Noach, akan tetapi virus corona menjadi perhatian bahkan pemerintah dan seluruh rakyat di kabupaten MBD. Maka langkah-langkah yang diambil adalah menggunakan wisma pemda untuk karantina mandiri. Satu gedung khusus terpisah dengan gedung perawatan yang lainnya, untuk penanganan pasien virus corona di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tiakur kalau ada nantinya.
Dijelaskan Noach, akan dilakukan juga rutinitas penyemprotan disinfektan areal perkantoran, rumah warga, tempat ibadah dan fasilitas umum. Permohonan kepada pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri untuk rancangan kebutuhan akan Alat Kesehatan (Alkes), Alat Pelindung Diri (APD), obat-obatan dan ketahanan pangan terkait penanganan virus corona di kabupaten MBD.
Tutur Noach, untuk kabupaten MBD, pemerintah daerah juga melakukan refocusing dan relokasi anggaran untuk penanganan virus corona. Akan dilakukan pergeseran anggaran sebesar Rp. 15 M dan mendorong penggunaan Anggaran Dana Desa (ADD) untuk penanganan virus corona. Terus melakukan pengawasan pada pintu masuk dan keluar pelabuhan laut dan udara di bawah pengawasan dinas kesehatan kabupaten MBD.
Noach mengapresiasi dan berterima kasih kepada lembaga-lembaga agama di kabupaten MBD, yang telah bersama mendorong serta membantu pemeritah dalam pencegahan dan penanganan virus corona. Dimana telah mensosialisasikan protokuler kesehatan untuk pencegahan dan penyemprotan disinfektan dan lainnya.
Ungkap Noach, pemerintah daerah juga telah melakukan penyesuaian sistem kerja untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga kontrak daerah untuk melakukan sosial distencing. Bekerja dari rumah untuk ASN dan tenaga kontrak daerah sampai tanggal 21 April 2020 mendatang. Terus menigkatkan sinergitas dan kerjasama antara pemerintah daerah dan TNI-Polri dalam penanganan virus corona.
Himbauan Noach untuk seluruh masyarakat kabupaten MBD, untuk tetap tenang, jangan panik, jangan terpengaruh dengan berita-berita hoax tetap menjaga jarak, menjaga kebersihan lingkungan dan diri. Namun terus waspada mengikuti protokuler atau langkah-langkah pencegahan dan penaganan virus corona, mengakhiri penyampaiannya. (VQ)