Wabup Kilikily, Siklas ke-39 Sebagai Forum Pergumulan Strategis
Tiakur, EXPO MBD
Momentum Sidang Klasis (Siklas) merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi di tingkat Klasis Gereja Protestan Maluku (GPM) Pulau-pulau Leti Moa Lakor (Lemola) setiap tahun berjalan. Namun jangan dimaknai sebagai suatu rutinitas seremonial belaka, tetapi dimaknai sebagai forum pergumulan yang sangat strategis bagi pelayanan keumatan dan jemaat.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Maluku Barat Daya (MBD), Drs. Agustinus L. Kelikily, M.Si dalam sambutannya pada pembukaan Sidang ke-39 Klasis GPM Pulau-pulau Lemola, di gedung Gereja Raapsari jemaat GPM Wakarlely, Minggu (19/03/2023).
Menurutnya, dimana didalamnya terdapat proses evaluasi yang terstruktur dan berjenjang terhadap seluruh dinamika pelayanan yang sudah dilewati serta merencanakan arah pelayanan khusus di klasis GPM Lemola. Ini merupakan hakekat dan tujuan penting yang ingin dicapai. Hal ini penting dalam perencanaan yang berkualitas, lahir dari adanya evaluasi dinamis dan berkualitas.
“Persidangan Klasis adalah proses menumbuhkembangkan sistem dan mekanisme pembangunan umat yang didorong oleh perencanaan partisipatif yang baik. Saya berharap persidangan kali ini merupakan sarana evaluasi terhadap program-program kerja sesuai rencana strategis yang dilaksanakan pada tahun sebelumnya, mampu memberikan solusi bagi tantangan yang dihadapi bergereja,” ungkapnya.
Baiklah mengedepankan etika persidangan yang santun, bersahaja, serta penuh cinta kasih. Selain itu berharap persidangan ini, mampu merumuskan dan menetrapkan program2 kerja yang berkualitas untuk tahun pelayanan ke depan yang dapat menunujang program-program pemerintah daerah bagi kesejahteraan masyarakat di bumi kalwedo, ucapnya.
Salah satu pekerjaan rumah yang berat bagi pemerintah daerah saat ini adalah merubah pola pikir masyarakat sehingga mampu untuk berpikir positif, ingin berubah demi kemajuan hidup dimasa mendatang. Pemerintah daerah menyadari bahwa semua kemajuan dan keberhasilan yang diperoleh dalam aspek pembangunan di MBD, sampai saat ini tidak lepas dari peran positif yang diberikan juga oleh GPM lebih khusus Klasis GPM Lemola, tuturnya.
“Pergumulan MBD saat ini adalah bagaimana keluar dari kemiskinan dan ketertinggalan, untuk itu saya mengajak kita semua untuk bersama2 bersinergi membangun sesuai tugas pelayanan yang ada. Ada 2 hal penting untuk keluar dari kemiskinan yakni pertama, tranportasi dan komunikasi dan yang kedua, pembangunan infrastruktur,” tutupnya. (VQ)