Tulus Melayani, PDAM Minta Bebaskan Lahan 5 Hektar
Tiakur, EXPO MBD
Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) memberikan apresiasi kepada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kabupaten MBD. Dimana sudah boleh bekerja secara giat dan sungguh-sungguh, sehingga dalam kondisi terbatas dapat melayani dengan ketulusan. Kondisi ini tidak lalu berlebihan akan tetapi sebuah bukti kebenaran.
Hal ini disampaikan ketua Komisi C DPRD kabupaten MBD, Frits Pera dalam acara dengar pendapat bersama mitranya diruang rapat, kamis (30/07). PDAM kabupaten MBD lewat surat yang dilayangkan juga meminta untuk membebaskan lahan disumber air desa Werwaru seluas kurang lebih 5 hektar. Alasannya, sebab masih terjadi penebangan kayu disekitar lokasi sumber air. Ditakutkan debet air akan mengurang kalau persoalan ini tidak disikapi dengan baik.
Menurut Frits, terkait dengan pelayanan air untuk masyarakat yang belum maksimal dalam menjawab kebutuhan. Akan terjawab sudah dengan aliran listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN), dimana menurut penjelasan dinas Pekerjaan Umum bahwa hingga saat ini belum juga ditenderkan karena masih menyiapkan administrasinya. Dipastikan bahwa hingga empat bulan kedepan sudah boleh terlaksana pemasangan aliran listrik untuk pembangkit.
Dikatakan Frits, ada sentilan-sentilan yang cukup menggelitik hati datang dari pulau Luang kecamatan Mdona Hyera kabupaten MBD. Kalau daerah yang masuk kategori wilayah kering penuh dengan batu cadas, tetapi memiliki air dari sumur bor yang dapat menjawab kebutuhan. Bagaimana dengan pulau Moa khususnya Tiakur dan sekitarnya yang memiliki sumberdaya yang cukup mestinya lebih baik lagi.
Selain itu menurut Direktur PDAM kabupaten MBD, Adam Lewier juga mengatakan bahwa persoalan belum maksimalnya pelayanan air di masyarakat bukan karena debet air tetapi karena aliran listrik untuk pembangkit saja. Setelah terjawab dapat dipastikan akan melayani masyarakat pelanggan secara maksimal bahkan sudah boleh melayani 24 jam.
Masalah debet air sumber utama di desa Werwaru tidak berpengaruh sedikitpun terkecuali sumber air sumur bantu untuk pelayanan mobil air. Sumber air utama desa Werwaru debet airnya tidak mengalami penurunan dan tetap. Karena sumber utama air di desa Werwaru ini memiliki debet air yang cukup besar, sebanyak 50 liter perdetiknya. (VQ)