Rakorda GSJA Maluku, Kilikily Harap Jaga Kerukunan
Tiakur, EXPO MBD
Pembukaan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Maluku yang berlangsung di Aula Kodim 1511-Pulau Moa, dengan sorotan Tema “Menata Pelayanan Secara Kreatif”. Mengajak pemimpin GSJA di Maluku dan MBD secara khusus, untuk menumbuhkan semangat oikumene. Persatuan tercipta, sehingga membantu pemerintah jaga kerukunan umat beragama.
Hal ini diharapkan Wakil Bupati Maluku Barat Daya (MBD), Drs. Agustinus Lekwarday Kilikily, M.Si dalam sambutannya pada acara pembukaan Rakorda GSJA Maluku di Tiakur, Kamis (31/03/2022). Terwujudnya keharmonisan dalam kebersamaan, sebagai wujud hubungan tali persaudaraan diantara sesama umat beragama selalu terpelihara dengan baik.
Menurut Wabup Kilikily, melalui Rakorda GSJA Maluku yang berlangsung di Tiakur kabupaten MBD, dapat merumuskan kesepakatan-kesepakatan yang jernih untuk mengangkat peranan gereja sebagai pionir pembangunan spiritual, etika dan moral umat kearah yang lebih baik. Dengan konsep yang kreatif dan inovatif terutama di era pandemi ini.
Dikatakannya, Rakorda GSJA Maluku saat ini menjadi satu nilai tambah. Baik dari penatalayanan organisasi gereja untuk menjawab berbagai tantangan yang dihadapi umat saat ini yang semakin kompleks. Karena dimana orang-orang yang diutus Tuhan menginjakan kakinya, di situ berkat Allah pasti mengikuti dan kabupaten ini pasti diberkati.
Rakorda GSJA Maluku dengan sorotan Tema “Menata Pelayanan Secara Kreatif”, mengajak semua pemimpin GSJA di Maluku untuk meningkatkan kualitas penatalayanan dapat diterima semua kalangan bahkan semua generasi. Penatalayanan terhadap umat haruslah inovatif dan kreatif. Dapat memutuskan program yang berkualitas dan relevan dengan perkembangan jaman, ungkapnya.
Momentum Rakorda GSJA Maluku ini dapat dimaknai dan dipahami, sebagai sarana yang memiliki nilai strategis bagi umat GSJA untuk mengevaluasi program kerja. Kepada konsep-konsep strategis terkait dengan pengembangan keluarga kristiani yang mandiri, tangguh dan berdaya guna bagi pemberdayaan umat dan masyarakat di kabupaten bertajuk “Kalwedo” ini, tutup Wabup Kilikily. (VQ)