Ultah Pertama, Pemuda Tanimbar Syukur di Pantai Liukety

Tiakur, EXPO MBD

Tanpa terasa waktu berjalan begitu cepat, setahun sudah Persekutuan Pemuda Tanimbar dibentuk. Sebagai rasa syukur atas Ulang Tahun (Ultah) pertama, ratusan keluarga besar tanimbar menggelar ibadah bersama bertempat di pantai Liukety, Sabtu (30/10). Hamparan pasir putih dan samudera yang tidak bertepi, mencerminkan spirit kebersamaan.

Menurut ketua Persekutuan Pemuda Tanimbar, Risarth Kanikir bahwa betapa hebatnya kekompakan, luar bisanya hidup sebagai orang saudara. Ketika nilai yang sebenarnya dapat diwujudkan dalam hidup saling menopang, sebagai satu persekutuan keluarga besar Tanimbar di pulau Moa, kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).

Dikatakannya, tidak mudah dalam mengorganaise satu persekutuan yang besar. Karena sudah barang tentu, ada perbedaan pikiran, sikap maupun tindakan. Langgam berbeda, namun lewat kesempatan yang berbahagia ini, hendaknya menambah khasana dan eksistensi nilai-nilai positif serta mempunyai implikasi bagi organisasi dan juga bagi daerah.

“Perjalanan satu tahun ini, saya mau mendeskripisikan bahwa kita telah bersepakat dan kita telah mengikrarkan janji kita untuk melahirkan organisasi ini, hal ini sebenarya mengindikasikan bahwa konsekuensi dan resiko apapun yang akan menghadang didepan maka sama-sama kita lawan. berarti kita tahu resiko apa yang akan kita hadapi,” ungkapnya.

Biarlah lewat perayaan syukur perjalanan satu tahun Persekutuan Pemuda Tanimbar, memberikan pengalaman berharga bagi semua orang basudara, untuk lebih memacu diri dalam berbuat, mencurahkan kemampuan yang ada pada untuk menjalankan organisasi ini. Kiranya kebersamaan yang telah terbangun, tidak berakhir sampai di sini, ucapnya.

Akhirnya mengutip penyataan Ir. Soekarno “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda niscaya dunia akan kuguncangkan”. Sebab perubahan yang dilakukan pemuda dapat dilihat dari apa yang dicontohkan orang tua. (VQ)

Tinggalkan Balasan