Wakarlely Tuan Rumah PKRG Tingkat Trampil Klasis Lemola
Wakarlely, EXPO MBD
Jemaat GPM Wakarlely menjadi tuan rumah penyelanggaraan Pelatihan Kepemimpinan Remaja Gereja (PKRG) Tingkat Trampil Klasis Leti Moa Lakor. Kegiatan ini diikuti oleh 58 remaja gereja dari 29 jemaat, selama 3 hari bertempat di Gedung Gereja Raapsari Jemaat GPM Wakarlely, sejak Rabu (11/06/2025).
Ketua Klasis GPM Leti Moa Lakor, Daniel Wutwensa dalam sambutannya menyampaikan bahwa PKRG tingkat trampil ini terlaksana setelah PKRG tingkat dasar yang terlaksana di 29 jemaat di Klasis Leti Moa Lakor. Masa belajar adalah masa transisi atau peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Maka perlu disiapkan dengan baik sehingga menjadi pemimpin dimasa depan.
Dikatakannya, pelaksanaan PKRG ini adalah upaya pembekalan gereja pada generasi alpha yang hidup di abad-21, dengan dukungan fasilitas teknologi luar biasa. Maka Tuhan juga memberikan kemampuan mumpuni untuk mengimbangi kemajuan teknologi ini. Kiranya melalui PKRG semua yang dibelajarkan dapat tersimpan dengan baik.
Penyelenggara maupun yang mengikuti kegiatan PKRG ini, kiranya memahami bahwa generasi alpha adalah generasi yang melek Informasi dan Transaksi Teknologi. Maka diupayakan sehingga generasi alpha ini tidak menjadi ikan melek. Karena era teknologi mempunyai dampak besar bagi kehidupan manusia, dimana ada juga dampak negatif, ungkapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan Fenomena Brainrot atau pembusukan otak menjadi perhatian serius sehingga generasi ini tidak melek, disebabkan karena penggunaan gadget yang berlebihan. Terpapar radiasi dalam waktu yang berkepanjangan. Berdampak negatif bagi masa depan, karena otak adalah pusat kendali kehidupan.
Persaingan terkait dengan kemampuan terus terjadi dengan generasi di daerah lain, maka harus memiliki semangat juga berjiwa besar sehingga tidak kalah saing. PKRG ini turut membentuk karakter remaja gereja sehingga siap bersaing dan berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara serta gereja, ulasnya.
Sementara itu Kepala Desa Wakarlely, Marnex B. Tanody dalam sambutannya mengatakan bahwa semua masa ada orangnya dan semua orang ada masanya. Dimana generasi abad ke-21 tumbuh besar dalam era teknologi dan perubahan global yang sangat cepat. Generasi masa depan yang memiliki peran penting di zamannya, dari sisi sosial, teknologi maupun budaya. (exp01)