Wabup MBD Buka Kegiatan PBD Jenjang SD
Tiakur, EXPO MBD
Wakil Bupati Maluku Barat Daya (MBD) Drs. Agustinus L. Kilikily, M.Si hadiri dan membuka secara resmi Kegiatan Perencanaan Berbasis Data (PBD) untuk jenjang Sekolah Dasar di Kabupaten MBD, bertempat di Gedung Serbaguna Tiakur, Rabu, (23/08/2023).
Dalam Sambutannya Wakil Bupati menyampaikan Kabupaten MBD melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terus melakukan upaya dan terobosan menuju “Sebuah Tata Kelola Yang Baik” Demi meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan yang akan memberikan rasa kepuasan bagi setiap elemen masyarakat, sekolah yang terlayani di semua satuan Pendidikan.
Menurutnya, tata kelola yang baik menunjuk pada sebuah keadaan yang tertib, terbuka, dan akuntabel yang dialami oleh sekelompok orang dalam suatu ruang tertentu. Berkaca pada kondisi di atas maka setiap kepala sekolah beserta jajaran dibawahnya diharapkan mampu dan selalu bijaksana mengelola manajemen sekolahnya dengan baik karena data yang tidak sesuai dan tidak valid akan berdampak pada seluruh perencanaan sekolah.
Dikatakannya, menjawab seluruh persoalan Pendidikan yang begitu banyak dan kompleks itu, Pemerintah Kabupaten MBD selalu konsisten secara periodik serta terus berkesinambungan memperhatikan berbagai hal untuk terus memperbaiki dan mengejar ketertinggalan, dan oleh karena itu dalam setiap ajakan untuk Aparatur Sipil Negara untuk terus berlari maju tanpa kenal lelah demi membangun dan terus berkarya di bumi Kalwedo.
Sosialisasi perencanaan berbasis data, sosialisasi pembelajaran berbasis digital yang di sampaikan terselip Sosialisasi transisi PAUD ke SD yang menyenangkan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari seluruh program pendidikan yang akan disampaikan sangat dibutuhkan oleh kepala sekolah, bendahara, operator sekolah untuk merancang, mengelola bahkan melaporkan secara berkala setiap data, ungkapnya.
Terkhusus kepada 155 sekolah dasar di Kabupaten MBD dimana di bulan Oktober 2023 mendatang Asesmen Nasional akan kembali berlangsung pada setiap satuan Pendidikan dan akan terlihat kembali grafik ketercapaian melalui Raport Pendidikan yang akan menunjukkan secara detail kelemahan dan kekuatan setiap satuan Pendidikan di MBD. Terhadap tiga hal yang sangat esensial yaitu numerasi, literasi, dan survei lingkungan belajar, ucapnya.
Olehnya itu kepada kepala sekolah, dan bendahara, operator, dan guru pada tingkat sekolah dasar tetap serius mengikuti sosialisasi perencanaan berbasis data dan sosialisasi pembelajaran digital serta transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, ujarnya.
“Saya mengajak kita semua untuk memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada narasumber yang dengan rela meninggalkan seluruh kesibukan, untuk hadir dan membekali, melatih serta memotivasi sebagai peserta kegiatan ini. Demi mencapai harapan bersama membangun SDM yang cerdas, terampil, dan berwibawa di tengah-tengah masyarakat yang majemuk,” ajaknya.
Sementara itu pada kesempatan yang sama Ketua Panitia, Wendi Laipeny dalam laporannya menyampaikan salah satu tantangan dalam peningkatan mutu pendidikan disekolah adalah merubah pola pikir pengelola Sekolah dan pemangku kepentingan terkait dalam menyusun perencanaan program pembelajaran.
Tujuan kegiatan ini, melatih dan memberikan pemahaman kepada pengelola guna memahami kebijakan merdeka belajar serta memahami raport pendidikan dan konsep perencanaan berbasis data sebagai bagian dari implementasi kebijakan merdeka belajar. Sehingga dapat menyusun rencana program pembelajaran dan pengembangan sekolah yang efektif dan efisien berdasarkan data dan informasi kondisi sekolah yang dipotret pada raport pendidikan.
Kegiatan ini dilaksanakan mulai hari ini tanggal 23 Agustus 2023 yang pelaksanaannya dihadiri kepala sekolah, bendahara sekolah, operator sekolah, dan salah satu guru kelas perwakilan dari 155 SD yang tersebar di Kabupaten MBD, jumlah peserta yang mengikuti kurang lebih 310 orang. Usai kegiatan perencanaan berbasis data, kegiatan akan dilanjutkan dengan kegiatan pembelajaran berbasis digital dan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.
Melalui kegiatan ini diharapkan pengelola Sekolah dapat melakukan perencanaan program pengembangan di satuan Pendidikan berdasarkan hasil analisa raport pendidikan terhadap data profil pendidikan dalam platform raport pendidikan untuk memastikan program yang dipilih adalah program dan kegiatan yang paling sesuai dengan kondisi satuan Pendidikan. (VQ)