TK Kalwedo Gelar Halal Bihalal
Tiakur, EXPO MBD
Taman Kanank-Kanak (TK) Kalwedo binaan Yayasan Pelita Kasih Tiakur, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) menggelar Halal Bihalal, di Aula Bapedalitbang Kabupaten MBD, Sabtu (20/03). Dibawah sorotan tema “Memperkokoh silahturahmi, memperkuat pendidikan akhlak dan akademik demi terwujudnya generasi yang unggul dan berprestasi serta bermasa depan gemilang”.
Pembina Yayasan Pelita Kasih, Yusuf Lewier dalam sambutannya menyampaikan bahwa dengan kegiatan yang dilaksanaan saat ini menunjukan keberagaman yang menumbuhkan persatuan dan kesatuan. Memperkokoh kehidupan sebagai masyarakat yang memiliki keberagaman agama. Ini akan menjadi sebuah sejarah bahwa gelaran Halal Bihalal pertama bertepatan dengan hari Kebangkitan Nasional.
Menurutnya, dengan peserta didik saat ini berjumlah 56 orang dan selama kurang lebih 2 tahun TK Kalwedo dibawah binaan Yayasan Pelita Kasih Tiakur, Kabupaten MBD berdiri baru pertama kali melakukan kegiatan Halal Bihalal bersama seperti ini, dan sebelumnya telah melakukan perayaan natal secara bersama.
“Melalui kegiatan keagaman seperti ini, kita bisa melatih anak-anak untuk mengenal hidup bertoleransi antar umat beragama. Karena melalui hidup toleransi, meskipun kita berbeda agama, suku, adat istiadat dan etnis tetapi kita adalah satu. Berbicara saja tidak cukup harus memberikan contoh atau teladan kepada anak-anak lewat kegiatan nyata seperti ini,” ulasnya.
Sementara itu, Wahyu Handoyo sebagai penceramah mengatakan bahwa kegiatan Halal Bihalal yang dilaksanakan oleh TK Kalwedo binaan Yayasan Pelita Kasih saat ini adalah merupakan kegiatan yang luar biasa sekali. Dengan kegiatan ini kiranya dapat saling mengiklaskan, membuka hati, mengucapkan maaf dan saling memaafkan.
“Ini kegiatan yang luar biasa sekali karena dapat merasakan acara Halal Bihalal bersama dengan saudara-saudara kami. Mari sama-sama saling memupuk tali silahturahmi dan memperkokoh pendidikan akhlak dan akademik untuk anak-anak. Kita sekiranya terus memperhatikan pendidikan anak-anak baik pendidikan formal maupun secara khusus pendidikan agama,” ungkapnya. (VQ)