“Guru Bergerak” Strategi Dispendikbud MBD Tingkatkan Mutu Pendidikan
Tiakur, EXPO MBD
Pengembangan Kompetensi Guru SD Melalui Sistem Kolaborasi dan Pembelajaran Berkelanjutan “Guru Bergerak” merupakan Aksi Perubahan Kepala Bidang Pembinaan SD, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Andris Ketiaru sebagai salah satu Peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan IV Tahun 2025, pada BPSDM Provinsi Maluku.
Kepala Bidang Pembinaan SD Dispendikbud Kabupaten MBD, Andris Ketiaru ketika ditemui di ruang kerjanya, Jumat (26/09/2025) menyampaikan bahwa aksi perubahan ini dilatarbelakangi oleh mutu rapor Pendidikan tahun 2024-2025 dengan capian skor 49,54 dan lebih dari 85% masih berada pada kategori kurang dan sedang.
Menurut Ketiaru, selain itu hasil analisis standar proses memperlihatkan bahwa refleksi pembelajaran dan iklim inklusivitas merupakan tantangan utama, karena lebih dari 70% sekolah masih berada pada kategori kurang. Kualitas siswa sangat berpengatu dari dari kualitas guru, maka yang harus dipersiapkan dari sekarang adalah guru sehingga mereka memiliki kompetensi baik.
Dikatakannya, mempersiapkan guru dengan modul yang kontekstual. Sehingga prosesnya dimulai dengan melakukan pelatihan penyusunan modul pembelajaran, yang diwakili 2 orang guru setiap SD di Kabupaten MBD, bertempat di Gedung serbaguna Tiakur, Jumat (29/08/2025). Sehari kemudian dilanjutkan dengan pembentukan Kelompok Kerja Guru (KKG) di 36 gugus.
Beranjak dari kegiatan Kelompok Kerja Guru ini telah dilakukan pendampingan untuk gugus Tuserto bertempat di SD Inpres Tomra, dan gugus Bintang timur bertempat di SD Kristen Batumiau sebagai tindak lanjut dari kegiatan sebelum, ungkapnya.
Ada juga pembentukan beberapa komunitas belajar. Baik Kelompok Kerja guru maupun komunitas belajar yang telah dibentuk, akan di atur melalui Peraturan Bupati yang telah di bahas rancangannya beberapa waktu lalu, ucapnya.
Terlepas dari semuanya itu, ada Langkah nyata yang ditempuh melalui Kerjasama dinas pendidikan khususnya bidang SD dengan Yayasan Wahana Generasi Bintang Jakarta sebagai mitra eksternal untuk pemberdayaan, pelatihan dan penguatan kompetensi guru dengan tanpa membebani anggaran daerah, ujarnya.
Kerjasama ini akan berkelanjutan karena memberikan dampak positif bagi peningkatan mutu guru sehingga direncanakan untuk dilakukan Momerandum of Understanding (MoU) sebagai wujud kerjasama untuk perubahan mutu pendidikan di Maluku Barat Daya. (exp01)