Sikap Bijak Bupati Noach Soal KBN di Kisar
Tiakur, EXPO MBD
Sikap bijak Bupati Maluku Barat Daya (MBD), Benyamin Thomas Noach menyatakan selalu tetap siap menjadi tuan rumah Kemah Bela Negara (KBN) di Pulau Kisar, tetapi juga eloknya keinginan Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa untuk menyambut momentum ini dengan lebih baik.
Hal ini disampaikan Bupati Noach, ketika diwawancarai wartawan usai upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, bertempat di lapangan upacara kantor Bupati MBD, Senin (02/06/2025).
Penundaan pelaksanaan Kemah Bela Negara Tingkat Nasional Tahun 2025 di Pulau Kisar, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), menimbulkan polemik di tengah masyarakat. Memicu kekecewaan, namun Pemerintah Kabupaten MBD memilih menyikapinya secara bijak.
“Semua juga tidak boleh berpikir negatif. Bapak Gubernur Maluku buat surat itu mungkin karena ada keinginan dan berharap penyambutan tamu bisa lebih baik. Takutnya kalau kita tidak sambut dengan baik, nanti tidak enak,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten MBD siap melaksanakan kegiatan tersebut sesuai jadwal semula, namun juga bersedia mengikuti arahan penundaan jika memang dianggap perlu demi penyelenggaraan yang lebih maksimal.
“Kalau memang mau dilaksanakan bulan Oktober, kami siap dengan keterbatasan yang ada. Kalau pun ditunda, kami juga siap. Tidak perlu ada polemik seolah-olah Pemerintah Daerah tidak peduli. Saya yakin Pak Gubernur hanya ingin segalanya berjalan lebih baik,” katanya.
Noach mengakui bahwa sebagai tuan rumah, pihaknya memiliki keterbatasan, terutama dalam hal transportasi dan akomodasi VIP. Namun, ia menilai hal tersebut tidak semestinya menjadi penghalang utama.
“Itu cuma kemping, sebenarnya tidak masalah. Tapi memang banyak hal yang perlu disiapkan, terutama transportasi dan akomodasi untuk tamu penting,” lanjutnya.
Noach mengimbau masyarakat MBD untuk tetap optimistis dan tidak menaruh curiga terhadap keputusan Pemerintah Provinsi. Ia menyebut penundaan ini seharusnya tidak sampai membuat MBD kehilangan kesempatan sebagai tuan rumah Kemah Bela Negara.
“Kami akan segera menyurati pihak terkait agar jangan sampai karena penundaan ini, MBD justru kehilangan jatah sebagai tuan rumah. Ini kesempatan emas untuk daerah kami dikenal lebih luas, baik oleh pemerintah pusat maupun masyarakat dari berbagai provinsi,” pungkasnya. (exp01)