Dispendikbud MBD Gelar Bimtek Platform Digital

Tiakur, EXPO MBD

Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya lewat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kabupaten MBD menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Platform Digital dan Pembelajaran Berpusat pada Peserta Didik. Bertempat di Aula Penginapan Golden Nusantara, Tiakur, pada Kamis (11/7/2024).

Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama, Disdikbud MBD, Abdon Jermias selaku ketua panitia kegiatan dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti 174 peserta dari 58 Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten MBD. Kegiatan ini berlangsung selama 4 hari terhitung sejak tanggal 11 Juli hingga 14 Juli 2024.

Guna mengembangkan kompetensi guru maka, diperlukan pengetahuan tambahan dalam pemanfaatan teknologi digital yang sudah menjadi kebutuhan guru dan peserta didik. Platform digital memungkinkan untuk belajar mandiri, mengakses sumber daya pendidikan yang lebih fleksibel dan mengembangkan keterampilan baru serta berkolaborasi dengan guru juga siswa.

Pj. Sekda MBD, Drs. Daud Reimialy dalam sambutannya menekankan komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di MBD agar dapat bersaing dengan daerah lain. Sinergitas dan kolaborasi antara guru sangat dibutuhkan untuk mencetak generasi yang unggul dan berkarakter. Guru diharapkan melaksanakan tugas dengan baik, serta mampu mengelola sekolah secara optimal.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus menjalin sinergi dengan pemerintah daerah dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dan pemanfaatan platform Merdeka Mengajar di setiap satuan pendidikan. Diharapkan, sinergi ini mampu memberikan pemahaman yang utuh tentang Kurikulum Merdeka, sehingga menghindari miskonsepsi di kalangan pendidik, ungkap Remialy.

Dukungan kuat pemerintah daerah terlihat melalui penyelenggaraan BIMTEK ini, yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam memanfaatkan platform digital. Platform digital kini menjadi kebutuhan utama bagi pengembangan kompetensi guru. Karena sejatinya pendidikan  itu hidup dan akan terus berubah mengikuti arah perkembangan dunia yang makin kompleks, ujarnya.

Guru dituntut untuk beradaptasi, berinovasi, dan berkolaborasi dengan sesama guru untuk memperkaya kemampuan  yang dimiliki. Mampu memanfaatkan platform digital karena kurikulum merdeka dilakukan dalam rangka memulihkan pembelajaran bermakna, menyenangkan dan relevan. Sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan tahap perkembangan murid, ucapnya.

Harapan pemerintah daerah, kiranya Bimtek ini memberikan dampak positif bagi setiap guru dalam pemanfaatan platform digital. Guna menggali potensi dan kompetensi diri serta berkolaborasi antar guru, sehingga cita-cita pendidikan yang diharapkan bersama dapat terwujud. Mutu pendidikan di kabupaten MBD dapat sejajar dengan kabupaten lain bahkan di Indonesia. (VQ)

Tinggalkan Balasan