Distanpan Gelar Rakor Penyuluh Pertanian Se-Kabupaten MBD

Tiakur, EXPO MBD 

Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan Bimtek Penyuluh Pertanian se-Kabupaten MBD selama 3 hari. Bertempat di Aula Distanpan Kabupaten MBD, Rabu (10/7/2024).

Kepala Bidang Prasarana, sarana & Penyuluh Pertanian Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten MBD, Inawaty Krisye Kerlely, STP, M.Si selaku ketua panitia dalam laporannya menyampaikan kegiatan ini merupakan forum untuk mengevaluasi kinerja para penyuluh yang ada ditingkat desa maupun kecamatan.

Menurut Kerlely, Sasarannya adalah agar penyuluh pertanian dapat melaksanakan tugas dan fungsi. Mengevaluasi, meningkatkan kapasitas dan kinerja penyuluh pertanian. Dibawah sorotan tema “Pertanian Maju, Mandiri, Modern dan Inovatif”.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten MBD, Yosua D D. Philipus, SP, M. Si mengatakan bahwa perubahan regulasi memberikan konsekuensi terhadap peningkatan kemampuan kerja yang berimbas pada maksimalnya hasil kepada masyarakat yang dilayani. Dengan demikian akan memberikan rasa kepuasan yang dapat dirasakan baik itu petani maupun pelaku usaha pertanian.

Penyuluh Pertanian merupakan garda terdepan yang turut menentukan keberhasilan pembangunan pertanian dan peningkatan kesejahteraan petani. Penyuluh pertanian mempunyai peran sangat penting dan strategis, utamanya sebagai agen perubahan untuk transfer teknologi pembangunan pertanian bagi masyarakat petani, ungkapnya.

Ia menjelaskan, sebagai penyuluh pertanian tentu berada langsung dengan masyarakat maka kegiatan ini akan memberikan perubahan pola pikir dan karakter memicu inovasi bagi penyuluh dalam melayani masyarakat. Dimana kabupaten MBD dapat keluar dari berbagai tantangan lewat bidang pertanian yakni menurunkan angka kemiskinan.

Pola pertanian harus berubah menjadi masyarakat petani yang modern berwawasan agribisnis. Sehingga masyarakat dapat melakukan usaha yang bergerak di bidang pertanian terutama dalam hal penyediaan pangan. Sehingga dapat mendorong tersedianya cabe, tomat dan bawang dalam menjawab kebutuhan sendiri ketika terjadi kenaikan harga di pasaran, ulasnya.

MBD sebagai wilayah basis peternakan terbesar di provinsi Maluku mestinya usaha agribisnis di bidang peternakan juga dapat memberikan kontribusi kesejahteraan bagi masyarakat. Kiranya penyuluh pertanian juga dapat membantu mendorong demi terwujudnya perbaikan kesejahteraan masyarakat untuk pemasaran pada wilayah basis peternakan yaitu pulau Kisar, Leti, Moa, Lakor dan Babar, ungkapnya.

Apapun yang dilakukan saat ini semata hanyalah demi meningkatkan pendapatan yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat, ucapnya mengakhiri. (VQ)

 

 

 

Tinggalkan Balasan