Tertuang Dalam Visi-Misi, “Kalwedo” Legalkan “Sopi”
Tiakur, EXPO MBD
Bakal calon pasangan Nikolas Johan kilikily dan Desianus Orno dengan akronim “Kalwedo” dari dukungan partai politik Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Golongan Karya (Golkar). Ketika direstui dan nantinya terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati, dalam pemilihan tanggal 9 desember 2020 mendatang. Akan melegalkan minuman beralkohol “Sopi”, sebab itu memiliki nilai-nilai budaya kalwedo.
Hal ini disampaikan bakal calon Bupati, Nikolas Johan kilikily kepada wartawan di penginapan Scorpion usai pendaftaran hari kedua di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Maluku Barat Daya (MBD), sabtu (05/09). Karena budaya adalah pola dan kebiasaan hidup kelompok atau masyarakat yang diwariskan turun temurun. Tentunya ini tertuang dalam konsep visi dan misi.
Menurutnya, konsep visi dan misi yakni menjadikan masyarakat kabupaten MBD yang “Religius, Berbudaya, Mandiri dan Maju”. Religius karena pertama masyarakat harus takut Tuhan, sebab permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan. Didalam Hikmat ada kecerdasan, kepintaran, kekayaan, kesejahteraan dan umur panjang.
Dikatakannya, berbudaya sebab masyarakat MBD adalah masyarakat adat. Masyarakat yang memiliki nilai kearifan “Snyoli, Honoly dan Nyolilieta”. Terkandung moral sopan santunnya. Maka terhadap segala persoalan yang terjadi dalam kelompok hidup masyarakat, dapat titik temu dalam penyelesaian adat. Cukup dengan minuman “Sopi”, sakral dan ampuh menyelesaikan masalah sebesar apapun.
Mandiri juga dipandang sebagai identitas dan jati diri dari masyarakat MBD, sehingga tidak boleh ada intervensi oleh pihak luar. Sebab mestinya masyarakat MBD mampu berdiri diatas “kaki” sendiri. Tidak perlu ada campur tangan dari orang lain diluar wilayah MBD. Maju dari segi Sumberdaya Alam dan Sumberdaya Manusia, ungkapnya.
Jika terpilih nantinya, pasangan “Kalwedo” berjanji bukan mengurangi kemiskinan, tetapi meniadakan kemiskinan di kabupaten MBD. Sebab kabupaten MBD masuk nominasi kemiskinan pada urutan ke-11 dari kabupaten/kota di povinsi Maluku, tegasnya. (VQ)