Kolaborasi Lintas Sektor Dalam Transformasi Layanan Primer

Tiakur, EXPO MBD

Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya melalui Dinas Kesehatan menggelar kegiatan Advokasi, Koordinasi, dan Bimtek bagi Kelompok Kerja Operasional Posyandu, Puskesmas, Camat, PKK, dan Posyandu mitra dalam transformasi layanan primer. Bertempat di Gedung serbaguna Tiakur Beach Inn, Kamis (4/12/2025).

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten MBD, Tely Venty Etwiory dalam laporannya menyampaikan kegiatan ini untuk mendorong sinergitas lintas sektor guna mendukung transformasi layanan primer dan transformasi posyandu melalui pengelolaan Pustu dan Posyandu. Memperkuat kelembagaan Posyandu sehingga memberikan pelayanan berkualitas.

Ketua TP-PKK Kabupaten MBD, Rely Noach dalam arahannya mengatakan Posyandu Integrasi Layanan Primer merupakan bagian dari Transformasi Layanan Primer guna memperkuat layanan kesehatan dasar. Memperluas cakupan layanan di Posyandu yang sebelumnya hanya untuk ibu hamil dan balita, kini melayani seluruh siklus hidup mulai dari bayi hingga Lansia.

Kehadiran Tim Pembina Posyandu sebagai solusi dan strategi terhadap berbagai permasalahan posyandu selama ini. Dalam tugasnya bersinergi lintas sektor mencari solusi atas berbagai permasalahan posyandu dan memastikan keberlangsungan posyandu.

Pertemuan ini kiranya menjadi momentum bagi terwujudnya implementasi integrasi layanan primer dan transformasi posyandu dalam rangka peningkatan layanan kesehatan bagi semua siklus hidup dan untuk Maluku Barat Daya sehat dan berdaya saing.

Wakil Bupati MBD, Agustinus Lekwarday Kilikily menjelaskan transformasi layanan primer merupakan pilar pertama dari trasnformasi kesehatan, yang fokus pada penguatan promotive dan preventif, memperbaiki skrining kesehatan, dan meningkatkan kapasitas layanan primer di fasilitas kesehatan Puskesmas dan Posyandu.

Memastikan keberlangsungan dan eksistensi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Posyandu harus menyesuaikan dengan perkembangan saat ini. Baik dari aspek kelembagaan maupun sumber daya. Kader harus memiliki kemampuan memadai sehingga mampu mengemban tugas pelayanan kepada bayi, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui, remaja, usia dewasa dan usia lanjut. (exp01)

Tinggalkan Balasan