Tutup Musrenbang Akhir Pengabdian, Sekda MBD Serahkan Aset
Tiakur, EXPO MBD
Suasana haru pada penutupan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026 di Gedung Serbaguna Tiakur, Jumat (31/10/2025).
Dalam kesempatan itu, Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten MBD, Daud Reimialy menutup secara resmi kegiatan musrenbang tersebut, menandai akhir masa pengabdiannya sebagai abdi negara sekaligus menyerahkan aset 1 buah mobil Sekda, 1 buah mobil Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, 1 motor dan 1 buah leptop.
Dalam sambutannya, Sekda MBD menyampaikan rasa syukur dan bangga dapat menuntaskan masa tugas dengan mendampingi berbagai proses pembangunan daerah.
Ia menekankan pentingnya menjaga kesinambungan program dan semangat kolaborasi lintas sektor yang selama ini menjadi fondasi utama kemajuan MBD. “Pembangunan tidak berhenti di sini. Estafet pengabdian harus terus berjalan untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya dengan nada haru.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, Sekda MBD secara simbolis menyerahkan sejumlah aset milik Pemerintah Daerah, diterima langsung oleh Asisten I Setda MBD, Simon Dahoklory dan Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten MBD, Joana F. M. Norimarma. Penyerahan itu disaksikan langsung oleh jajaran pimpinan OPD, camat dan semua yang hadir dalam kegiatan penutupan Musrenbang.
Momen tersebut tidak hanya menjadi seremoni administratif, tetapi juga refleksi atas perjalanan panjang seorang birokrat yang mengabdikan diri demi kemajuan daerah. Para peserta yang hadir memberikan apresiasi dan penghormatan atas dedikasi Sekda selama memimpin di kabupaten bertajuk kalwedo ini.
Menutup kegiatan, Sekda berpesan agar seluruh perangkat daerah tetap menjaga integritas dan semangat pelayanan. “Aset ini bukan sekadar barang, tetapi amanah untuk diteruskan dalam kerja nyata bagi masyarakat,” katanya.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf apabila selama pengabdian ada kekurangan atau hal-hal yang kurang berkenan karena disadari sebagai manusia tidak ada yang sempurna.
Acara penutupan Musrenbang itu menjadi penanda berakhirnya satu babak pengabdian dan awal dari semangat baru dalam membangun MBD. (exp01)


 
						 
						