Langkah Kecil dari Toinaman : Menyalakan Kembali Semangat Belajar

Tiakur, EXPO MBD

Sore itu, Senin (06/10/2025) langit di atas Dusun Toinaman cerah. Di bawah kolong langit biru nampak puluhan pasang mata penuh harap menatap ke depan. Anak-anak duduk bersila di atas tikar, sementara orang tua mendampingi, menyimak dengan serius Strategi Mengatasi Anak Putus Sekolah Melalui Kolaborasi Pentahelik atau “Siapa Merasa”.

Penyuluhan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) yang digelar menandai langkah awal menuju perubahan besar bagi anak-anak yang sempat kehilangan kesempatan belajar.

Pendidikan bukanlah hal yang mudah diakses oleh warga Dusun Toinaman. Biaya pendidikan terasa berat, dan kesadaran orang tua masih minim. Akibatnya, tak sedikit anak yang berhenti sekolah di usia dini. Kondisi ini mendorong berbagai pihak untuk berkolaborasi agar anak-nanak tidak tertinggal dari kemajuan zaman.

Penyuluhan yang digagas bersama oleh reformer, Roberth Japeky selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten MBD membahas pentingnya pendidikan dasar dan peluang yang tersedia bagi anak putus sekolah. Media lokal turut meliput kegiatan ini sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan literasi pendidikan di wilayah Moa.

Apa yang terjadi di Dusun Toinaman membuktikan bahwa pendidikan bisa hidup kembali di tempat-tempat yang selama ini terlupakan, asalkan ada kemauan dan kolaborasi. Langkah kecil memantik perubahan besar. Kini, warga Toinaman punya harapan baru bahwa setiap anak, sejauh apa pun berhak bermimpi dan belajar untuk masa depan yang lebih baik. (exp01)

Tinggalkan Balasan