Launching dan Sosialisasi Proyek Perubahan 3 Peserta PKN II MBD

Tiakur, EXPO MBD

Launching dan Sosialisasi Proyek Perubahan 3 (Tiga) Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) II Angkatan XXVI Tahun 2024, utusan Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) yang terselenggara di Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Jawa Timur. Kegiatan ini berlangsung di aula penginapan Tiakur Beach, Kamis (17/10/2024).

Menurut Pjs. Bupati MBD, Melky Lohy  bahwa 3 proyek perubahan yang dilaunching yakni, pertama, Implementasi Gerakan Pengembangan Satu Desa Satu Perawat (Gerbang Sadar) dalam rangka optimalisasi pelayanan kesehatan di daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan, Kedua, Strategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Melalui Penyesuaian Nilai Objek Pajak (Pesan Ojek). Ketiga, Penguatan Koordinasi Antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah untuk Pengendalian Distribusi Bahan Bakar Minyak Satu Harga (Nara Indah Sipenari Surga).

Kesehatan merupakan salah satu pilar utama pembangunan masyarakat. Namun, masih banyak tantangan yang dalam akses dan pelayanan kesehatan di daerah terpencil. melalui Gerakan Satu Desa Satu Perawat diharapkan memberi kepastian, setidaknya satu perawat terlatih yang dapat memberikan layanan kesehatan yang memadai bagi masyarakat secara efektif dan efisien.

Dikatakannya, proyek perubahan ini diharapkan dapat diimplementasikan oleh Dinas Kesehatan dengan memperhatikan beberapa elemen kunci. Antara Lain, pendidikan dan pelatihan perawat secara berkesinambungan, pendekatan berbasis komunitas melalui kerjasama dengan tokoh masyarakat maupun tokoh agama, serta upaya meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan.

Selanjutnya disampaikan pula bahwa PAD merupakan sumber utama pendanaan bagi pembangunan daerah. namun, tantangan dalam pengelolaan pajak sering kali menghambat potensi pendapatan yang seharusnya kita capai. melalui proyek ini, dilakukan penyesuaian nilai objek pajak dengan pendekatan yang transparan dan akuntabel sehingga dapat menciptakan keadilan bagi seluruh wajib pajak, ungkapnya.

Disadari kalau kelangkaan BBM telah menjadi tantangan masyarakat dan perekonomian. Secara signifikan banyak pihak yang  merasakan dampak dari masalah BBM, mulai dari  sektor transportasi, industri, hingga kehidupan sehari-hari, ulasnya.

Mengatasi permasalahan BBM dibutuhkan edukasi bagi masyarakat dan pelaku industri tentang hemat penggunaan BBM, termasuk penggunaan kendaraan yang lebih efisien. Berkolaborasi guna memperbaiki dan menata infrastruktur distribusi BBM agar lebih efektif dan memadai, serta jajaki potensi sumber energi terbarukan yang dapat menggantikan atau melengkapi penggunaan BBM.

Ia berharap proyek perubahan ini tidak hanya sekedar sebuah inisiatif, tetapi dijadikan sebagai langkah konkrit dalam meningkatkan pembangunan di bumi kalwedo. Dengan semangat kolaborasi dan komitmen kuat, proyek perubahan ini dapat membawa dampak positif bagi masyarakat.

Diakhir sambutannya, Ia meminta semua pihak untuk satukan langkah dan semangat, wujudkan Gerakan Satu Desa Satu Perawat. Dengan upaya bersama, dapat memastikan bahwa setiap masyarakat dimanapun berada, dapat mengakses layanan kesehatan yang berkualitas.

Wujudkan kesadaran membayar pajak, demi peningkatan PAD yang pada akhirnya akan berkelanjutan sehingga membawa manfaat bagi pembangunan. Berkomitmen untuk mengatasi kelangkaan BBM, karena dengan keberhasilan ini tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga keberlanjutan lingkungan dan pertumbuhan ekonomi, ucapnya. (exp01)

Tinggalkan Balasan