Adinkes Maluku Gelar Pertemuan Perencanaan Penganggaran ATM

Tiakur, EXPO MBD

Asiosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (Adinkes) Wilayah Provinsi Maluku melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) menggelar pertemuan perencanaan dan penganggaran AIDS-Tuberkuilosis-Malaria (ATM) Tahun 2025 di Kabupaten MBD. Bertempat di aula penginapan Golden Nusantara-Tiakur, Rabu (14/08/2024).

Asisten III Setda Kabupaten MBD, Yafet Lelatobur dalam sambutannya menyampaikan upaya penanggulangan penyakit AIDS, Tuberkulosis (TB) dan Malaria terus diupayakan oleh Pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah. hal tersebut juga diupayakan oleh Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya melalui Dinas Kesehatan yang bekerja sama dengan ADINKES Wilayah Provinsi Maluku.

Menurutnya, Adinkes ini Asosiasi yang didirikan pada tahun 2022 dan mendapat amanat dari Kemendagri dan Kemenkes mengawal Penanggulangan AIDS, TB dan Malaria agar berjalan sesuai petunjuk teknis mulai Integrasi Perencanaan, Penganggaran, Pelaksanaan, Pemantauan dan Evaluasi dari berbagai Lintas Sektor dalam upaya penanggulangan AIDS, TBC Dan Malaria.

Disadari atau tidak, Pemerintah tidak akan dapat mengambil tindakan sendiri untuk melaksanakan upaya Penanggulangan AIDS, TBC, dan MALARIA sehingga perlu adanya Kontribusi dari berbagai pihak agar target Pengendalian dapat tercapai, ungkapnya.

Lebih lanjut Ia mengatakan, upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AIDS, TBC dan Malaria memerlukan peran serta dan dukungan dari berbagai sektor secara keseluruhan, khususnya dalam hal pendanaan dan penggerakan peran serta masyarakat. Sehingga dalam upaya diharapkan dapat terjalin Kemitraan Penanggulangan sehingga keinginan Pemerintah Kabupaten MBD dapat tercapai.

Dengan adanya Pertemuan Perencanaan dan Penganggaran AIDS-Tuberkulosis-Malaria (ATM) Tahun 2025, diharapkan ada kesepakatan dari lintas sektor untuk terlibat dalam upaya Pencegahan dan Pengendalian di Kabupaten MBD, ujarnya.

Penderita Malaria di kabupaten MBD tahun 2022 sebanyak 117 kasus, tahun 2023 (Januari-Agustus) sebanyak 80 kasus dan tahun 2024 (Januari-Juli) sebanyak 141 kasus. Untuk penderita TuberKulosis (TBC) terdapat 98 kasus dan jumlah orang terduga sebanyak 403 kasus. Untuk penderita HIV tahun 2023 terdapat 13 kasus dan tahun 2024 sebanyak 9 kasus, ucapnya. (VQ

Tinggalkan Balasan