Pembukaan MTQ Ke-XXIX, Tanimbar Jadi Indonesia Mini
Saumlaki, EXPO MBD
Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XXIX Provinsi Maluku di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Jumat (18/03/2022), mengandung pesan moral bahwa semua bersaudara. Bangga menjadi bangsa Indonesia yang kaya suku, agama dan budaya bermartabat. Perbedaan tidak jadi penghalang hidup dalam persaudaraan, sebab ada keinginan Tanimbar menjadi indonedia mini.
Menurut Ketua Panitia MTQ ke-XXIX Provinsi Maluku di KKT, Simon Petrus Projo menyampaikan bahwa dimana nilai-nilai kebangsaan dipraktekan. Hidup dalam kebhinekaan, dengan pancasila sebagai pemersatu. Ada keunikan tersendiri karena pelaksanaan MTQ kali ini dilaksanakan pada daerah yang memiliki jumlah penduduk muslim hanya 4%.
Bupati KKT, Petrus Fatlalon menucapkan selamat datang dalam 5 bahasa di bumi Duan Lolat yakni bahasa Fordata, Selaru, Yamdena, Solwasa dan Makatiang. Sebuah kehormatan menyapa SBT “Ita Wotu Nusa”, Kota Ambon “Bersatu Manggurebe Maju”, Maluku Tengah “Pamahu Nusa”, MBD “Kalwedo”, Kepulauan Aru “Ursia Urlima”, Bursel “Loliklalin Felikfena”, SBB “Saka Mese”, Kota Tual “Maren”, Maluku Tenggara “Larwul Ngabal”, Buru “Retekmena Baraksehe”, KKT “Duan Lolat”.
Ketua LPTQ provinsi Maluku, Muhammad Marasabessy menyatakan indahnya kerukunan umat beragama yang sedang berlangsung di bumi Duan Lolat. Terciptanya sejarah baru dimana kegiatan MTQ kali ini dilaksanakan pada wilayah minoritas Muslim. Menjadi momentum kebangkitan generasi beragama, sekaligus menunjukan toleransi umat beragama orang basudara menjadi budaya.
Plt. Kakanwil Kemenag Provinsi Maluku, H. Yamin menyampaikan iven MTQ di KKT merupakan ajang mencintai hubungan persaudaraan, kebersamaan, sesama orang basudara dalam kehidupan kemajemukan. Ada keyakinan pelaksanaan MTQ di Tanimbar ini merupakan wujud nilai-nilai persaudaraan sejati di bumi Duan Lolat.
Gubernur Maluku, Murad Ismail terharu karena pelaksanaan MTQ kali ini memiliki keunikan tersendiri dan pertama kali sepanjang pelaksanaan MTQ baik Nasional maupun tingkat Provinsi Maluku. Luar biasa dimana penduduk Tanimbar Muslim hanya 4%, bahkan panitia penyelenggara MTQ ke-XXIX adalah beragama Nasarani.
Ini merupakan bukti kerukunan antar umat beragama dan persaudaraan sejati yang ditunjukan masyarakat Tanimbar menyuseskan pelaksanaan MTQ ke-XXIX. “Saumlaki ada di Maluku, pemandangan indah memanjakan mata, kasih sayang wajib disebarkan, meski kita indah berbeda agama,” ungkap Gubernur Murad Ismail. (VQ)