Seleksi Paskibraka MBD 2025 Resmi Ditutup

Tiakur, EXPO MBD

Selama tiga hari seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) tahun 2025 resmi berakhir ditandai dengan ditutup oleh Ketua Panitia Seleksi Paskibraka, yang diwakili oleh Asisten I Setda Kabupaten MBD, Simon Dahoklory. Bertempat di aula Kodim 1511/Pulau Moa, Rabu (30/04/2025).

Asisten I Setda Kabupaten MBD, Simon Dahoklory dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan seleksi ini sudah tentu merupakan upaya pembinaan generasi muda untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan, disiplin dan kepemimpinan. Menjadi bekal penting dalam kehidupan berbangsa dan  bernegara.

Menurutnya, benar bahwa dari 69 siswa-siswi yang mewakili sekolah SMA dan SMK di wilayah kabupaten MBD hanya 31 orang yang berhasil terpili. 4 orang diantaranya terpilih mewakili MBD untuk mengikuti seleksi lanjut di tingkat provinsi Maluku nantinya. Hal ini menunjukan betapa ketatnya proses seleksi.

Dikatakannya, belum tentu orang hebat melakukan perkara yang hebat dan besar. Tetapi 69 orang yang diutus mewakili sekolahnya untuk mengikuti seleksi selama tiga hari dapat melakukan perkara-perkara yang hebat yakni semangat Paskibraka.

“Anda dikatakan hebat karena semua merupakan utusan mewakili sekolah, dan sampai pada tingkat ini adalah orang-orang yang luar biasa. Seleksi itu sudah boleh diikuti melalui tahapan demi tahapan, nantinya terpilih itu bersyukur tetapi yang belum juga bersyukur,” ungkapnya.

Belum tentu tidak terpilih hari ini kemudian bukan orang-orang yang tidak berguna karena orang hebat itu sebetulnya ditentukan bukan saat ini, tetapi langkah demi langkah sampai akhir itu yang menentukan. Karena itu tidak boleh putus asa, cemas dan kuatir. Pastikan bahwa ketika hari ini tidak diikuti sertakan, tetapi dapat mendahului yang terpilih, ucapnya.

“Ini juga penting bagi yang terpilih, bahwa anda juga adalah orang penting dan luar biasa, tercatat bahwa anda punya sejarah bahwa setara dengan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka diseluruh Republik Indonesia. Terpenting bukan hari ini tetapi pada upacara peringatan kemerdekaan nantinya. Bukan Langkah awal yang menentukan tetapi langkah akhir,” ulasnya. (exp01)

Tinggalkan Balasan