Launching dan Sosialisasi Proyek Perubahan Gerbang Sadar

Tiakur, EXPO MBD

Launching dan Sosialisasi Proyek Perubahan Gerakan Pengembangan Satu Desa Satu Perawat (Gerbang Sadar) Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) II Angkatan XXVI Tahun 2024, utusan Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD)  terselenggara di Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Jawa Timur. Kegiatan ini berlangsung di aula penginapan Tiakur Beach, Kamis (17/10/2024).

Launching proyek perubahan Implementasi Gerakan Pengembangan Satu Desa Satu Perawat (Gerbang Sadar) dalam rangka optimalisasi pelayanan kesehatan di daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan dilakukan oleh Penjabat Sementara Bupati Maluku Barat Daya, Melkias Mozes Lohy dalam sambutannya, disampaikan bahwa Kesehatan merupakan salah satu pilar utama pembangunan masyarakat. Masih banyak tantangan  dalam akses dan pelayanan kesehatan di daerah terpencil.

Menurutnya, kesehatan merupakan Hak asasi manusia dengan demikian setiap penduduk Negara Kesatuan Republik Indonesia berhak merasakan sentuhan pelayanan kesehatan dimaksud. Namun keterpencilan yang dibarengi dengan kondisi geografis kepulauan yang sulit dijangkau, cuaca ekstrim pada waktu tertentu, dan keterbatasan sarana transportasi menyebabkan sulitnya masyarakat mengakses layanan kesehatan yang ada.

Kondisi  geografis kepulauan tidak dapat dirubah namun pemerintah daerah mengharapkan adanya  terobosan dan inovasi program yang  dilakukan untuk membantu meminimalisir permasalahan yang ada, ungkapnya.

Kehadiran proyek perubahan Gerakan Satu Desa Satu Perawat diharapkan memberi kepastian, setidaknya satu perawat terlatih berada di desa untuk  memberikan layanan kesehatan yang memadai bagi masyarakat secara efektif dan efisien.

Selanjutnya, kepada Dinas Kesehatan agar  proyek perubahan ini  dapat diimplementasikan  dengan memperhatikan beberapa elemen kunci, antara Lain, pendidikan dan pelatihan perawat secara berkesinambungan, pendekatan berbasis komunitas melalui kerjasama dengan tokoh masyarakat maupun tokoh agama, serta upaya meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan.

Ia berharap proyek perubahan ini tidak hanya sekedar sebuah inisiatif, tetapi dijadikan sebagai langkah konkrit dalam meningkatkan pembangunan di bumi kalwedo. Dengan semangat kolaborasi dan komitmen kuat, proyek perubahan ini dapat membawa dampak positif bagi masyarakat.

Diakhir sambutannya, Ia meminta semua pihak untuk satukan langkah dan semangat, wujudkan Gerakan Satu Desa Satu Perawat untuk memastikan bahwa setiap masyarakat dimanapun berada, dapat mengakses layanan kesehatan yang berkualitas.

Gerakan Satu Desa Satu Perawat, merupakan jawaban  transformasi kesehatan untuk daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan dalam  mewujudkan KESEHATAN UNTUK SEMUA, menyongsong Indonesia Emas 2045. (exp01)

Tinggalkan Balasan