Dinkes MBD Gelar Pelatihan Pelayanan ANC, Persalinan, Nifas dan SHK Bidan
Tiakur, EXPO MBD
Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) menggelar pelatihan pelayanan Antenatal Care (ANC), Persalinan, Nifas dan Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) bagi 20 bidan dalam 1 kelas. Kegiatan ini berlangsung selama 5 hari sejak Tanggal 14 sampai 18 Oktober 2024. Bertempat di aula penginapan Golden Nusantara Tiakur.
Ketua Panitia, Benselina Leunupun dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini untuk bidan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bertugas di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), pendidikan minimal Deploma III Kebidanan, Memiliki Surat Tanda Register dan Surat Izin Praktik Aktif dan ditugaskan oleh pimpinan.
Menurutnya, setelah mengikuti pelatihan, peserta diberikan sertifikat dengan tingkat kehadiran minimal 95% dan menyelesaikan penugasan serta sikap dan perilakunya minimal baik. Pserta juga diharapkan akan mampu melakukan asuhan pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi berdasarkan kewenangan di Puskesmas sesuai standard.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten MBD dalam sambutan yang dibawakan oleh Kepala Bidang Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit, Philipus Laimeheriwa mengatakan sesuai dengan tugas dan wewenangnya dalam melaksanakan tugas tersebut dibutuhkan pengetahuan dan keterampilan secara terus menerus baik melalui pelatihan maupun peningkatan kompetensi lainnya.
Dikatakannya, Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah Melahirkan, Pelayanan Kontrasepsi, dan Pelayanan Kesehatan Seksual bertujuan untuk mengurangi angka kesakitan dan angka kematian ibu dan bayi baru lahir.
Sehat bukanlah tujuan hidup, namun sehat adalah syarat yang harus dipenuhi untuk dapat hidup produktif. Kesehatan memiliki dampak besar terhadap sosial dan ekonomi masyarakat. Namun demikian, pembangunan kesehatan tidak dapat dilaksanakan sendiri tetapi dilaksanakan bersama-sama dengan membentuk jejaring kerjasama, baik dengan Lintas Sektor, mapun Lintas Program, ungkapnya.
Dengan demikian Ia menjelaskan, untuk membangun Provinsi Maluku termasuk kabupaten MBD menjadi daerah yang maju dan sejajar dengan daerah-daerah lain di Indonesia, maka perlu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Kegiatan ini penting dalam upaya percepatan penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Balita. Menjamin agar setiap ibu mampu mengakses pelayanan kesehatan berkualitas. Seperti pelayanan kesehatan ibu hamil, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih di fasilitas pelayanan kesehatan, perawatan pasca persalinan bagi ibu dan bayi, perawatan khusus dan rujukan jika terjadi komplikasi, dan pelayanan keluarga berencana termasuk pasca persalinan, ujarnya.
Sesuai dengan misi pembangunan daerah yaitu menjadikan masyarakat yang berkualitas dan sejahtera, maka yang harus dipenuhi adalah menjadikan masyarakat mampu berdaya saing. Untuk mewujudkannya diperlukan pembangunan sumberdaya manusia, yang ditandai dengan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia. Dimana salah satu unsur penting yakni derajat kesehatan, ucapnya. (exp01)