Musyawarah Cabang Pertama Ikatan Dokter Indonesia MBD

Tiakur, EXPO MBD

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Maluku Barat Daya (MBD) melaksanakan musyawarah cabang pertama. Peserta adalah sejawat dokter sebanyak 23 orang yang telah bersepakat untuk membentuk Ikatan Dokter Indonesia Cabang MBD, dan yang berkesempatan hadir sebanyak 20 peserta. Bertempat di ruang rapat Bapedalitbang Kabupaten MBD, Kamis (26/09/2024).

Hal ini disampaikan Ketua Panitia Musyawarah Cabang Ikatan Dokter Indonesia Cabang MBD, dr. Valda A. Laipeny dalam laporannya. Sungguh disadari keterbatasan dan kemampuan dalam melaksanakan kegiatan ini, untuk itu ada permohonan maaf yang sebesar-besarnya jika ada yang dilakukan kurang berkenan selama proses hingga pelaksanaan Musyawarah Cabang.

Sementara itu, Kareteker Ketua Ikatan Dokter Indonesia Cabang MBD, dr. Meyke Tahalele dalam sambutannya menyampaikan syukur bahwa saat ini Ikatan Dokter Indonesia Cabang MBD dapat mewujudkan mimpi bersama. Dimana sejak dimulai dengan terbentuk hingga pada pemilihan Ketua Cabang pertama Ikatan Dokter Indonesia Cabang MBD.

“Terima kasih, walaupun dengan banyak kekurangan saya bisa dipilih sebagai karateker ketua Ikatan Dokter Indonesia Cabang Maluku Barat Daya. Ketika itu muncul banyak pertanyaan dan tantangan tetapi berkat kebaikan Tuhan dan semua support dari sejawat dokter, juga para senior sehingga dapat terlaksana Musyawarah Pertama dengan agenda pemilihan ketua,” ungkapnya.

Menurutnya, sungguh luar biasa karena dalam musyawarah saat ini dapat mengumpulkan sebagian besar dokter yang bertugas di kabupaten MBD. Melalui darat, laut maupun udara dengan cuaca yang tidak menentu, tetapi dengan kehadiran ini membuktikan bahwa ada semangat dan harapan memilih ketua yang nantinya dapat meneruskan impian, menjadi sombar.

Sektretaris Ikatan Dokter Indonesia Wilayah Maluku, dr. Winny Leiwakabessy dalam sambutannya via virtual mengatakan musyawarah cabang ini merupakan momen penting bagi semua. Bertujuan untuk memilih kepengurusan Ikatan Dokter Indonesia Cabang MBD. Harus menjadi perhatian bersama untuk memperkuat organisasi yakni kompetensi pengurus serta anggota.

Dikatakan, pelatihan dan peningkatan kapasitas harus terus dilakukan agar selalu siap menghadapi perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di bidang Kedokteran. Dengan demikian Ikatan Dokter Indonesia semakin solid dan mampu memberikan manfaat yang lebih besar bagi anggota dan masyarakat luas. Dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi sejawat dokter di daerah.

Ikatan Dokter Indonesia harus efektif dalam memperjuangkan hak-hak dan kesejahteraan anggota. Dengan dukungan organisasi dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik guna memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ikatan Dokter Indonesia memiliki peran sebagai mitra pemerintah daerah guna meningkatkan kualitas kesehatan, ujarnya.

Ikatan Dokter Indonesia lebih sering melaksanakan bhakti sosial dan pelayanan kesehatan gratis di daerah yang membutuhkan. Membantu kesehatan masyarakat secara langsung karena berperan langsung dari sektor kesehatan. Dokter-doker di kabupaten MBD merupakan ujung tombak pembangunan kesehatan Indonesia.

Peran ini akan membantu memastikan pembangunan kesehatan di daerah dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat, jelasnya.

Musyawarah Ikatan Dokter Indonesia Cabang MBD memilih dr. Valda A. Laipeny sebagai Ketua dan dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas pilihan yang diberikan. Marilah bersama membangun organisasi ini, sebab Ikatan Dokter Indonesia adalah rumah kedua. Agenda kedepan menjadi perioritas, kiranya semua dapat menyukseskan.

“Tantangan kedepan semakin berat, namun beta percaya bahwa bersama kita bisa. Bergandengan tangan mewujudkan visi dan misi organisasi yakni menciptakan dokter Indonesia yang beretika, mandiri, professional dan menjunjung tinggi kesejawatan,” ucapnya mengakhiri. (exp01)

Tinggalkan Balasan