Teguk Sopi Akta Janji Sakral Adat Pilkada Damai MBD
Tiakur, EXPO MBD
Komisi Pemilihan Umum Daerah Maluku Barat Daya (MBD), bersama 3 Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati beserta pendukungnya. Telah melaksanakan deklarasi pilkada damai, dengan teguk sopi dan diboboti tanda tangan sebagai identitas pada spanduk sebagai akta janji sakral adat. Karena samua orang saudara (Ina Nara Ama Syali) “Tabaos Pilkada Damai” jaga itu budaya “Honoli Snyolilieta”.
Hal ini rilis berdasarkan deklarasi pilkada damai yang digelar oleh KPUD MBD dilapangan Kalwedo kabupaten MBD, sabtu (26/09). Bertujuan untuk menjaga dan menghormati nilai-nilai budaya dan adat yang berlaku di kabupaten MBD. Mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Covid-19 pada setiap tahapan kampanye.
Menurut ketua KPUD MBD, Alopaty Demny, “genderang perang telah ditabuh, marinyo su tabaos pilkada damai di MBD”. Maka “Ina Nara Amasyali” dari timur pulau Marsela-Serili sampai ke barat pulau Wetar-Ustutun semua bersaudara. Karena itu dibuat akta bagi 6 (enam) orang untuk 3 (tiga) Paslon, mengikat janji bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat di kabupaten MBD.
Dikatakannya, pelaksanaan kampanye pilkada tahun 2020 di kabupaten MBD berlangsung selama 71 hari kedepan. Dimulai sejak tanggal 26 september 2020 sampai 5 desember 2020. Mekanisme dan jadwal pelaksanaan untuk 3 Paslon bersama tim kampanye dan relawan, dapat melakukan kampanye secara bebas di 118 desa dan 47 dusun di seluruh wilayah kabupaten MBD.
Hari ini 3 paslon dan pendukung telah mendeklarasikan pilkada damai bagi MBD. Oleh karena itu kepada seluruh pengguna media sosial khususnya grup “Gerakan Membangun MBD”. KPUD MBD meminta untuk berhenti menyatakan ujaran-ujaran kebencian, hoax, fitnah dan menyebarkan isu-isu yang tidak bertanggungjawab terhadap 3 Paslon bupati dan wakil bupati MBD yang telah ditetapkan, ungkapnya.
Adat dan budaya “honoli dan snyolilieta” menuntut untuk menjaga 3 paslon sehingga dijunjung dalam kelebihan dan kekurangan. Membentuk dan mengajarkan semua untuk saling hormat menghormati, saling menghargai. Memberikan doa dan dukungan bagi perjuangan 6 orang putera-puteri terbaik MBD yang telah ditetapkan sebagai Paslon, demi negeri tercinta ini, tuturnya.
Pesan dari rakyat MBD bagi 3 Paslon. “Bapak Niko dan bapak Odi kalau ada bajalan besok-besok ke Kisar, bapak Oyang dan bapak Ary kalau sampe di Rumahlewang Besar dan bapak Jhon dan mama Fin ada ke Upuhupun ketika ada duduk dalam rumah tapi ada adik dan kakak bermain beribut basangaja di luar kalau kedapatan panggel bae-bae di rumah kasih petua,” tuturnya.
“Kamong boleh bermain tapi jangan sampe bakalai, karena rumah ini katong semua punya. Seng ada orang lain yang datang atur katong didalam rumah ini. Cuma katong yang bisa atur rumah ini, ingatang bermain tapi jang sampe bakalai karena dari timur pulau Marsela-Serili sampe ke Barat pulau Wetar-Ustutun katong orang gandong, imbuhnya. (VQ)