Lolopaly Nilai Cuitan Kim Markus Kurang Etis

Tiakur, EXPO MBD

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Yesry Lolopaly, menilai cuitan atau postingan di Media Sosial (Medsos) soal persoalan KMP. Marsela kepada Bupati Maluku Barat Daya (MBD), Benjamin Thomas Noach, yang dilakukan akun Facebook kanda Kim Markus kurang etis. Tidak sesuai juga dengan budaya Honoly dan Snyolilieta.

Menurut Lolopaly kepada wartawan di kantor DPRD MBD, Rabu (11/05) bahwa dirinya sangat menghormati dan menghargai sungguh keberanian sebagai salah satu Tokoh yang menyampaikan tentang kebenaran. Aset atau tokoh muda kabupaten bertajuk Kalwedo yang memiliki wawasan kebangsaan dan nilai kebangsaan dalam terus merajut persatuan dan kesatuan di kabupaten MBD.

Dikatakannya, cuitan yang disampaikan sah-sah saja. Itulah hak sebagai warga negara yang diberikan kebebasan oleh konstitusi untuk menyampaikan pikiran baik lisan maupun tulisan, namun seakan-akan ada unsur intimidasi. Kesalahan dalam peristiwa masa lalu, ada ketentuan untuk mendapatkan kepastian hukum. Kalaupun sejauh dirasa oleh kanda Kim Markus bahwa daerah ini dirugikan.

“Jika benar yang bersangkutan mempunyai bukti yang cukup untuk dibawa kerana hukum, silakan dibawa sehingga biarlah hukum yang berbicara. Apapun kekurangan Bupati itu adalah kepala Daerah dan orang tua, kita tidak boleh menyampaikan bahasa dan kata-kata yang menurut saya itu sangat tidak elok,” ungkap Lolopaly.

Kondisi Kabupaten MBD saat ini, membutuhkan kolaborasi dan kontribusi pikir dari tokoh-tokoh muda agar bersama melihat persoalan yang mendasar demi kemajuan MBD. Jangan hanya disibukan untuk saling menzalimi tanpa merajut kebersamaan untuk membangun. Upaya ini merupakan cara mempermalukan diri sendiri, karena Kepala Daerah adalah orang tua, ucapnya.

Boleh kritik, tapi kritik yang sifat konstruksinya membangun, karena setiap celaka ada gunanya, setiap tantangan masalah di daerah ini pasti ada solusinya, tegasnya. (VQ)

Tinggalkan Balasan