Pujian Itu Ibadah Untuk Tuhan Saksikan dan Hargai

Wakarlely, EXPO MBD

Komitmen positif Vokal Grup (VG) Pelpri Sektor Solagratia Jemaat Wakarlely, Klasis Leti Moa Lakor (Lemola), tercermin dalam kidung pujian bagi Tuhan. Ini adalah semangat yang harus ditumbuhkan tidak masalah ketika pujian itu dikidungkan dengan baik atau buruk, atau seberapa banyak orang yang bersama ketika bernyanyi. Puji-pujian adalah pusat ibadah yang Tuhan saksikan dan hargai.

Bernyanyi bukan untuk pertandingan tetapi pujian dan syukur kepada Tuhan. Saat memuji Tuhan dengan nyanyian yang penuh sukacita, semangat juga menjadi terangkat. Semangat syukur mesti ditunjukan, kemudian diteruskan menjadi bagian sesama. Karena yang merasa bersyukur tetap bersikap rendah hati dan memusatkan pikiran hanya pada Tuhan.

Memberikan kesaksian berupa puji-pujian kepada Tuhan merupakan suatu hal yang indah untuk dilakukan. Karena selain dapat menjadi berkat, lantunan pujian yang dinyanyikan dapat juga menjadi hiburan tersendiri bagi setiap umat yang mendengarkan. Hal inilah yang mendasari seluruh proses untuk terus membangun kebersamaan dalam memberikan kesaksian pujian bagi Tuhan.

Kesaksian berupa pujian ini mendapatkan apresiasi dari warga jemaat yang beridah saat persembahan pujian dalam ibadah minggu. Bahkan ada kebahagiaan tersendiri ketika diberikan kesempatan untuk memuji Tuhan dalam ibadah pembukaan Sidang Klasis Lemola ke-37 di gereja Elim jemaat Werwaru, tepatnya pada minggu (25/04).

VG Pelpri Sektor Solagratia Jemaat Wakarlely, terdiri dari komunitas kaum Pelpri yang bekerja di kabupaten Maluku Barat Daya (MBD). Kegiatan yang bersifat produktif ini tentunya dapat meningkatkan kebersamaan diantara anggota wadah pelayanan. Dapat terus mengungkapkan rasa syukur atas perlindungan Tuhan, lewat puji-pujian sehingga menjadi berkat bagi sesama. (VQ)

Tinggalkan Balasan