MBD Jadi Target Revitalisasi Bahasa Daerah
Tiakur, EXPO MBD
Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) menjadi salah satu target pelaksanaan revitalisasi Bahasa daerah yang digagas oleh Balai Bahasa Provinsi Maluku. Dalam hal ini, bahasa moa menjadi focus utama dihidupkan Kembali melalui pewarisan ke generasi muda. Bukan sekedar pilihan tetapi sebuah tanggungjawab bersama.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati MBD, Agustinus Lekwarday Kilikily saat membuka kegiatan bimbingan teknis pengajar utama revitalisasi bahasa daerah untuk tunas bahasa ibu, di SD Negeri Tiakur, Senin (11/08/2025). Ketika Bahasa punah maka budaya dan nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya ikut hilang.
“Kita tidak bisa pungkiri bahwa hari ini, banyak anak-anak kita yang sudah tidak lagi mengerti, bahkan tidak menggunakan Bahasa Moa dalam keseharian mereka. Ini adalah sinyal peringatan bagi kita semua. Salah satu penyebabnya adalah karena proses pewarisan bahasa tidak berjalan sebagaimana mestinya,” ungkap Wabup Kilikily.
Revitalisasi Bahasa daerah bukan hanya sekadar program pelestarian melainkan upaya memastikan Bahasa ibu tetap hidup, digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan diturunkan kepada generasi berikutnya. Program ini dapat membantu Pemerintah Kabupaten MBD untuk terus melestarikan Bahasa moa. Misalnya, melalui pembuatan regulasi penggunaan bahasa atau muatan lokal sekolah.
“Saya mengajak semua peserta bimbingan teknis pengajar utama agar mengikuti dengan penuh semangat, antusiasme, dan penuh komitmen. Sebab keberhasilan program ini ada ditangan kita semua. Menyerap materi yang disampaikan fasilitator akan menjadi kunci utama keberhasilan program ini,” harapnya. (exp01)