Wetar Barat Wakili MBD Ikut Lomba Cipta Menu B2SA Maluku
Tiakur, EXPO MBD
Tidak ingin kalah jauh, sekalipun berada diberanda terdepan sebelah barat Kabupaten Maluku Barat Daya. Kecamatan Wetar Barat meraih juara umum dalam Lomba Cipta Menu B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman), yang digelar Tim Penggerak PKK Kabupaten MBD. Memperingati Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-52. Mengamankan tempat mewakili MBD pada lomba cipta menu B2SA Provinsi Maluku nantinya. Bertempat di Gedung Serbaguna Tiakur, Rabu (03/04/2024).
Tim Penggerak PKK Kecamatan Wetar Barat meraih juara umum setelah memperoleh juara pertama dalam tiga kategori lomba cipta menu B2SA. Yakni, Juara Pertama Kategori B2SA Berbasis Pangan Lokal Untuk Generasi Emas Maluku Barat Daya, Juara Pertama Kategori B2SA Inovatif dan Juara Pertama Kategori B2SA Produk Olahan Pangan Lokal Komersil. Kegiatan ini diikuti Tim Penggerak PKK kecamatan se-Kabupaten Maluku Barat Daya.
Ketua TP. PKK Kabupaten Maluku Barat Daya, Relly Noach dalam arahannya menyampaikan bahwa Program ketiga dari sepuluh program PKK adalah pangan. Dimana pangan merupakan salah satu bagian terpenting dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. Mengupayakan peningkatan kesejahteraan keluarga dalam bidang pangan, sandang, perumahan dan tata laksana rumah tangga.
Ia menambahkan, kegiatan ini selain merupakan implementasi dari program Pokja 3 juga merupakan bagian dari komitmen Tim Penggerak PKK Kabupaten Maluku Barat Daya untuk mendukung secara penuh program Bupati MBD yakni Gerakan Cinta Pangan Lokal.
Dalam berbagai kesempatan, Bupati Maluku Barat Daya telah mendorong untuk kembali mengkonsumsi pangan lokal termasuk jagung, umbi-umbian, kacang-kacangan, kelor, maupun komoditi laut berupa ikan dan lainnya sebagai warisan pangan lokal yang harus terus dilestarikan, ungkapnya.
Ia juga berkomitmen untuk menjadikan komoditi pangan lokal sebagai tuan rumah di Negeri Sendiri. Menciptakan swasembada pangan lokal, sehingga akan memiliki ketahanan pangan yang baik dan tidak bergantung kepada pasokan pangan dari luar.
Pangan lokal juga dapat menjadi salah sumber pendapatan keluarga demi masa depan anak-anak. Walaupun perkembangan terakhir dengan kondisi cuaca yang ekstrim, terjadi gagal panen di berbagai wilayah. Namun tidak menurunkan semangat untuk terus memproduksi pangan lokal sebagai kekuatan untuk peningkatan gizi anak-anak dan kekuatan ekonomi, ucapnya.
“Tidak ada satu orangpun yang bisa mengubah diri kita, selain diri kita sendiri. Oleh karena itu, bergiatlah, bekerja keraslah untuk Peningkatan kesejahteraan keluarga dan masyarakat yang kita cintai bersama,” pintanya.
Ia berharap, kecintaan terhadap pangan lokal dapat diwujudkan apabila masyarakat Maluku Barat Daya menjadikan pangan lokal sebagai bahan makanan sekecil apapun. Upaya yang dilakukan dampaknya akan berpengaruh besar terhadap pembangunan di Kabupaten Maluku Barat Daya. (VQ)