Bupati MBD Dampingi Gubernur Maluku Buka Rakor Pokjanal Posyandu
Tiakur, EXPO MBD
Bupati Maluku Barat Daya (MBD), Benyamin Thomas Noach, ST mendampingi Gubernur Maluku, Irjen Pol (Purn) Drs. Murad Ismail didampingi Ketua TP-PKK Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad membuka secara resmi Rapat Kerja (Rakor) Pokjanal Posyandu Kabupaten MBD Tahun 2023 serta memberikan sejumlah bantuan kepada masyarakat, di aula Kodim 1511/Pulau Moa, Selasa (17/10/2023).
Bantuan 300 paket beras fortifikasi untuk keluarga stunting dan beresiko stunting, bantuan sarana pasca panen holtikultura, bantuan bangsal pasca panen holtikultura, bantuan sarana pengolahan bawang goring, bantuan ternak kambing 50 ekor, bantuan ternak domba 50 ekor, bantuan ternak kerbau 49 ekor dan bantuan kewirausahaan perempuan.
Ketua TP-PKK Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad dalam sambutannya menyampaikan kebanggaan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) MBD yang mendapatkan penghargaan Nasional oleh karena dapat menurunkan angka stunting Tahun 2022 mencapai 25,7%. Sesuai dengan arahan Presiden pada Tahun 2024 prevalensi stunting nasional harus turun menjadi 14% dan untuk Provinsi Maluku 20%.
Ia mengatakan, posyandu merupakan ujung tombak untuk mengidentifikasi stunting pada anak, karena itu diperlukan kader yang mampu menjelaskan tentang stunting dan pencegahan. Kiranya dapat membawa hasil yang baik untuk penurunan stunting di bumi bertajuk Kalwedo ini sehingga menghasilkan generasi brilian dan cerdas.
Di tempat yang sama juga, Gubernur Maluku, Irjen Pol (Purn) Drs. Murad Ismail dalam sambutannya mengatakan bahwa atas nama Pemerintah Daerah Provinsi Maluku mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada Bupati MBD dan seluruh jajaran yang selama ini telah memberikan perhatian yang besar terhadap pembangunan bidang kesehatan di bumi Kalwedo.
Posyandu merupakan sarana pelayanan kesehatan berbasis masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan dari dan oleh untuk masyarakat. Dengan demikian posyandu wajib menjadi garda utama atau terdepan pelayanan kesehatan kepada masyarakat khususnya kepada ibu, anak dan balita termasuk pencegahan stunting, ungakapnya.
Rakor ini merupakan momentum strategis untuk meningkatkan fungsi dan peranan pokjanal posyandu MBD melalui komunikasi koordinasi dan kolaburasi dengan seluruh pemangku kepentingan sehingga diharapkan pelayanan dasar kesehatan masyarakat dapat terprogram dengan baik dan benar. Agar dapat memberikan bukti nyata dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, ucapnya. (VQ)