Syukur Natal MBD Berbeda, 756 Bingkisan Dibagi

Tiakur, EXPO MBD

Ibadah syukur Natal Pemerintah Daerah, TNI dan Polri di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) kali ini dengan cara berbeda. Sebab selama ini semarak perayaan Natal hanya sebatas pada ibadah dan salam-salaman kemudian usai sudah. Tetapi kali ini Natal juga dirasakan oleh masyarakat kekurangan yakni janda, duda, yatim, piatu dan penyandang disabilitas.

Hal ini disampaikan Bupati MBD, Benyamin Thomas Noach, ST dalam sambutannya pada syukuran Natal Pemerintah Daerah, TNI dan Polri, tepatnya di gedung serbaguna Tiakur, Jumat (27/01/2023). Berbagi kasih dengan bingkisan natal berupa 756 paket sembako untuk kelompok masyarakat ini, dimana membutuhkan uluran tangan.

Menurut Bupati Noach, 756 bingkisan natal ini harus merata sampai ke jemaat-jemaat di desa dan dusun di pulau Moa lewat kerjasama yang terbangun bersama pimpinan umat. Tidak ada gerekan lain yaitu gerakan untuk kesejahterahkan masyarakat MBD lebih baik. Membangun rasa kebersamaan, peduli dan memiliki, sebagai wujud kecintaan kepada masyarakat MBD.

“Mungkin saja ada yang bertanya kalau Natal mengapa ada pembagian sembako, ada kepentingan apa sehingga bagi sembako. Kepentingan Pemerintah Daerah jelas bahwa rakyatnya harus semakin sejahtera. Fakir miskin dan anak terlantar wajib dilindungi Negara,” jelasnya.

Wajib hukumnya untuk Pemerintah Daerah, TNI dan Polri melindungi bukan sekedar memberi makan. Sebab memberi makan itu salah satu bagian perlindungan Negara terhadap rakyatnya. Melindungi dari semua aspek, sehingga hari ada jalinan kasih yang dibuat tidak lalu kemudian dilihat dari prespektif lain, tegasnya.

Hanya satu gerakan meningkatkan kesejahterahkan rakyat MBD, lewat pikiran dan perbuatan yang terbangun dalam perencanaan baik. Mudah-mudahan Tuhan membuka jalan untuk secara bersama membangun MBD yang lebih baik. Membangun bukan fisik dan bagi sembako saja, tetapi membangun rasa kebersamaan, toleransi dan kepekaan diantara sesama, ucapnya.

“Saya meminta kepada bapak Wakil Bupati dan Plt. Sekretaris Daerah kalau dapat kegiatan seperti harus menjadi rutinitas setiap tahunnya. Kalau sudah dilaksanakan tahun ini di pulau Moa, kemudian tahun berikutnya bergeser secara berturut dimulai dari pulau Leti sehingga masyarakat MBD juga dapat merasakan dampak positif dari kegiatan ini,” harapnya. (VQ)

Tinggalkan Balasan