Marak Kasus Pencurian Uang di Dusun Werwawan Lakor
Werwawan, EXPO MBD
Warga masyarakat dusun Werwawan, kecamatan Lakor kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) diresahkan dengan maraknya kasus pencurian uang tunai jutaan rupiah. Setidaknya sudah ada dua kasus pencurian uang sejak beberapa hari terakhir. Pada kios sembilan bahan pokok (Sembako) milik Roberd Tutupasar dan Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA).
Dikisahkan pemilik kios sembako Roberd Tutupasar bahwa aksi pencurian uang tunai sebesar Rp. 6 juta terjadi pada siang hari pukul 12.30 WIT, tepatnya pada hari selasa 13 April 2021. Dimana ketika kios sembako ditutup sebentar, ditinggal pergi menuju pelabuhan laut. Sekembalinya ternyata uang yang berada dalam laci meja kasir sudah hilang dibawa sang pencuri.
Bukan hanya pencurian yang dilakukan pada kios sembako milik Roberd Tutupasar, akan tetapi pada dua hari sebelumnya ada juga pencurian uang tunai sebesar kurang lebih Rp. 4 juta milik GSJA. Pelaku melakukan aksinya dengan memanjat dinding bagian bekang kios sehingga tidak terlihat warga sekitar. Hingga kini belum juga ada kejelasan terkait kasus pencurian uang di dusun Werwawan.
Kejahatan sekarang ini kelihatannya kian hari kian bertambah, berbeda dengan dulu. Dengan modus operasi yang digunakan juga semakin berkualitas. Salah satunya adalah pencurian, karena kondisi sosial masyarakat sehingga memungkinkan ruang mencari jalan pintas dengan mencuri. Seperti diberitakan sebelumnya ada beberapa kasus yang terjadi di kota Tiakur, katanya.
Masalah pencurian adalah kejahatan yang sangat bertentangan dengan norma-norma hukum, budaya adat istiadat dan agama pada bangsa ini (Indonesia Red). Mestinya ada usaha untuk mengatasinya atau setidaknya menguranginya sekecil mungkin, agar tercipta rasa aman dan nyaman pada masyarakat MBD, lebih khusus lagi dusun Werwawan, harapnya. (NK)